Page 37 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 37
SIKLUS KEMATIAN
TAHLILAN
Tahlilan adalah acara selamatan yang dilakukan
oleh umumnya umat Islam untuk memperingati
dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Tahlilan dilakukan setelah salat Magrib atau setelah
salat Isya, pada hari pertama kematian hingga hari
ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40,
ke-100, satu tahun pertama, dan seterusnya. Ada
pula yang melakukan tahlilan pada hari keseribu.
Kata "tahlil" secara harfiah berarti berzikir dengan
mengucap kalimat tauhid "Laa ilaaha illallah". Pada
awalnya, acara tahlilan dilakukan oleh masyarakat
yang baru memeluk Islam pada zaman Wali Sanga,
dan kebiasaan berkumpul bersama pada saat
terjadi kematian. Acara berkumpul ini kemudian
berubah menjadi kegiatan yang bernapaskan
Islam, dengan cara berdoa dan berzikir. Kini tahlilan
masih membudaya, dan istilah "tahlilan" menjadi
ritus memperingati dan mendoakan orang yang
meninggal.
Sebagai tradisi yang bernapaskan Islam, tahlilan
diisi bacaan ayat-ayat Alquran berupa bacaan
tahlilan dan sedekah, menjadikan fungsi
tahlilan bukan hanya sebagai doa kematian
melainkan sebagai suatu kebajikan dan usaha
menyebarluaskan syiar Islam.
Literasi Nasional
24