Page 148 - JALUR REMPAH
P. 148

134 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


                   Peranan penting pelabuhan Gresik dalam jaringan perdagangan rempah
               dan komoditi perdagangan lainnya terlihat ketika pada abad ke-15-16  M,
               Gresik  membentuk  jaringan perdagangan dengan bandar Malaka. Tokoh
               berpengaruh dalam perdagangan Gresik dengan bandar Malaka adalah Pati
               Yusuf, seorang penguasa wilayah Gresik  yang memiliki hubungan dengan
               penguasa sedayu dan Jepara. Pati Yusuf dalam sejarah dikenal sebagai rekan
               seperjuangan Pati Demak.  Pati Yusuf mempunyai koneksi niaga yang baik
                                         153
               dengan para saudagar dan penguasa di Malaka, bahkan Pati Yusuf berhasil
               memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku untuk dipasarkan di
               Malaka. Keberhasilan Pati Yusuf di Malaka juga didorong oleh ayahnya yang
               bernama Pati Adam, seorang pedagang yang sudah lama menetap di Malaka. Di
               Malaka, Pati Adam menikah dengan seorang perempuan dari sebuah keluarga
               Melayu yang keluarga dekat dengan bendahara dan Sultan Malaka. Dari hasil
               pernikahan itu lahir Pati Yusuf yang kelak setelah dewasa juga melanjutkan
               usaha niaganya di Malaka. Hubungan keluarga Pati Adam dengan keluarga
               di Gresik terus terpelihara dan ketika Pati Yusuf kembali ke Gresik bersama
               ayahnya tetap membagun usaha niaga keluarganya yakni tetap melanjutkan
               usaha perdagangan rempah-rempah dengan Maluku.

                   Jaringan usaha perniagaan Pati Yusuf pada gilirannya juga dimanfaatkan
               membuka usaha perdagangan  grosir  kain  tekstil  India dengan produksi
               rempah-rempah Maluku. Produksi  tekstil  India yang diperoleh  Pati Yusuf
               dalam jumlah besar dari jaringan bandar Malaka. Kemudian, tekstil itu dijual
               ke ke Banda dan Maluku . Demikian pula, produksi rempah-rempah yang
                                        154
               meliputi  cengkeh, biji  pala, dan bunga  pala dari Banda dan Maluku dijual
               ke bandar Malaka.  Pati Yusuf merupakan fenomena burjuasi yang sedang
               tumbuh-kembang dan menguasai  jaringan perdagangan antar kepulauan di
               kawasan timur dan barat nusantara. 155

                   Rempah-rempah dan  tekstil usaha  Pati Yusuf mengalami kemerosotan
               setelah Portugis menguasai Malaka. Pati Yusuf berupaya untuk merebut kembali
               bandar Malaka dari tangan Portugis, dengan melakukan penyerangan dengan



                     153  Pires. Op.cit. Suma Oriental…, hlm. 198.
                     154  Pires. Ibid., hlm. 199.
                     155  Meilink-Roelofsz. Op.cit. Asian Trade…, hlm. 112.
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153