Page 110 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 110
Tjipto Mangoenkoesoemo
“De Tapanoeli’sche Opstand”
De Indier, Thn. 1, No. 28, 6 Februari 1917, Hlm. 3
De Indier: Semarang
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Bulan September tahun 1915 tidak bisa begitu saja dilupakan
dari sejarah Tapanoeli. Pihak Belanda tidak memiliki
pengetahuan memadai mengenai perbedaan yang ada dalam
masyarakat Batak. Di satu tempat mereka menemukan
masyarakat Batak yang sudah menganut agama Islam,
namun di tempat lain terdapat masyarakat Batak yang
beragama Kristen atau yang masih menganut animisme dan
memperbolehkan warganya untuk memakan babi. Untuk
itu pihak Belanda kemudian membentuk batasan wilayah
bagi tiap-tiap masyarakat itu yang kita kenal dengan nama
Tapanuli. Masyarakat Batak juga dikenal tidak ramah
terhadap pemerintah Belanda, namun sangat menuruti
pegawai pemerintah bumiputra yang bekerja di lingkungan
mereka.
98 Bibliografi Beranotasi Karya
Tjipto Mangoenkoesoemo