Page 13 - Kelas XI.7. Mitigasi dan Adaptasi Bencana_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 13
Unit Pembelajaran
Mitigasi dan Adaptasi Bencana
Mereka kebanyakan tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa,
ataupun terseret arus ketika tsunami. Dari jumlah tersebut, sebanyak
519 korban telah dimakamkan di TPU Paboya. Selain korban meninggal,
jumlah korban luka berat juga bertambah menjadi 2.459 jiwa. Sebanyak
113 orang dilaporkan hilang, 152 orang tertimbun, dan 65.733 rumah
rusak berat.
Dilaporkan pula, 70.821 warga yang terdampak gempa dan tsunami
mengungsi di 141 titik. Jumlah tersebut masih sangat mungkin
bertambah, lantaran tim SAR masih terus bergerak untuk melakukan
proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.
Percepatan pemulihan infrastruktur juga terus dilakukan, meliputi
jaringan listrik, pasokan BBM, dan jalan menuju ke daerah terdampak.
"Jalur lintas Palu melalui Trans Sulawesi bagian tengah barat dan timur
semuanya sudah bisa ditembus kendaraan, dan logistik terus disuplai,"
ujar Sutopo. Selain itu, penanganan pengungsi di 141 titik juga
dilaporkan terus membaik, meskipun belum seluruh korban
mendapatkan bantuan logistik secara maksimal. Sutopo mengatakan,
bertambahnya jumlah personel dan alat berat dalam proses evakuasi,
pencarian, dan penyelamatan korban, kian mempercepat proses
penanganan.
Artikel tersebut disarikan dari :
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/04/07373091/update-
gempa-dan-tsunami-sulteng-dari-jumlah-korban-sampai-bantuan
diakses pada 21 Mei 2019 pukul 16.00 WIB
91