Page 7 - Kelas X. 7. Dinamika Atmosfer_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 7

Unit Pembelajaran

                                                                                 Dinamika Atmosfer




                        PENDAHULUAN






                        Kompetensi  mata  pelajaran  geografi  dirumuskan  dari  sudut  pandang

                        hubungan sistem interaksi manusia dan linkungan dalam tiga dimensi. Cara

                        pandang  geografi  terhadap  dinamika  lingkungan  fisik  dan  lingkungan
                        masyarakat akan dilihat dari aspek integrasi keruangan dan interdependensi

                        ruang baik antar tempat maupun antar skala. Perspektif ini dapat diwujudkan

                        dalam  bentuk  nyata  maupun  abstrak  (dan  atau  representasi)  baik  secara
                        visual, verbal, matematis, digital, maupun dalam pola pikir (kognitif).


                        Kompetensi Dasar menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap

                        kehidupan  adalah  tuntutan  kompetensi  dari  salah  satu  muatan  materi

                        fenomena  geosfer  yang  diajarkan  pada  jenjang  SMA  kelas  X  semester  2.
                        Berdasarkan perspektif ruang lingkup kajian geografi tergabung pada geografi

                        fisik. Kajian geografi fisik ini akan disintesiskan dengan aspek lainnya.


                        Unit pembelajaran ini dikembangkan sebagai suplemen buku guru dan buku

                        siswa kurikulum  2013. Model  pembelajaran  yang digunakan adalah  Inquiri
                        Learning  dengan  langkah-langkah  sebagai  berikut.  1;  Orientasi  masalah,  2;

                        Pengumpulan data dan verivikasi, 3; Pengumpulan data melalui eksperimen 4;

                        Pengorganisasian  dan  formulasi  eksplanasi,  dan  5;  Analisis  proses  inkuiri.
                        Dapat juga dengan model pembelajaran  Discovery Learning dengan langkah-

                        langkah sebagai berikut. Fase 1; Stimulation (pemberian rangsangan), Fase 2;
                        Problem statement (pertanyaan/identifikasi masalah), Fase 3; Data collection

                        (pengumpulan  data),  Fase  4;  Data  proceseing  (pengolahan  data),  Fase  5;

                        Verification   (pembuktian),    dan    Fase    6;   Generalization    (menarik
                        kesimpulan/generalisasi).  Disamping  kedua  model  tersebut  juga  dapat

                        digunakan model Pembelajaran berbasis Masalah (Problem Based Learning).

                        Langkah  langkah  Proses  Pembelajarannya  sebagai  berikut;  Tahap  1
                        Mengrientaskan  peserta  didik  terhadap  masalah,  Tahap  2  Mengorganisasi





                                                                                                 101
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12