Page 51 - E-book Kalor dan Perpindahan
P. 51
Kalor dipancarkan ke segala arah oleh sebuah sumber kalor seperti
matahari atau api. Pada saat tubuh didekatkan dengan api unggun,
tubuh menjadi hangat karena adanya pancaran panas dari api, bukan
dari aliran udara yang kepanasan akibat nyala api. Kalor berpindah
dengan cara radiasi dari nyala api (suhu lebih tinggi) menuju tubuh kita
(suhu lebih rendah). Setiap benda memiliki kemampuan memancarkan
dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung pada sumber,
yakni suhu benda dan warna benda. Jika kekuatan sumber kalor besar,
maka jarak radiasinya sangat jauh, kemampuan memancarkan dan
menyerap kalor tinggi. Jika kekuatan sumber kalor kecil, maka jarak
radiasinya juga kecil, kemampuan memancarkan dan menyerap kalor
rendah.
Makin tinggi suhu benda dibandingkan dengan suhu
lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang
diradiasikan ke lingkungannya.
Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya. Dan sebaliknya.
Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula
kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
sebaliknya
Makin rendah suhu benda dibandingkan dengan suhu
lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diterima
dari lingkungannya.
Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungannya.
DAFTAR ISI 37