Page 18 - E-MODUL MOBILITAS MANUSIA FASE F
P. 18
Sobat Bio yang cerdas!
Konsep dasar dalam materi sistem saraf akan dibahas mengenai rangsang,
jenis sistem saraf, serta reseptor dan efektor. Rangsang merupakan sinyal yang
direspon oleh tubuh kita, rangsang dibagi
menjadi dua yaitu impuls dan stimulus. Stimulus
merupakan rangsangan yang berasal dari luar
tubuh dan diterima oleh sistem indra kita,
sedangkan impuls merupakan bentuk
rangsangan yang dihantarkan di sepanjang
sistem saraf. Jenis sistem saraf pada manusia
dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu sistem saraf
pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan juga sumsum
tulang belakang (medulla spinalis), sedangkan
sistem saraf tepi merupakan sebuah saraf yang
memanjang dari sistem saraf pusat menuju
seluruh tubuh. Gambar 1. SSP dan SST
[Sumber: Campbell, 2013]
Pernahkah kalian mencium bau yang tidak
sedap? Pada saat itu apa yang akan kalian lakukan
agar kalian tidak mencium bau tersebut? Menutup
hidung? Mencari sumber bau? ataukah berteriak?
Pada saat hidung mencium bau yang busuk maka
sistem saraf akan merespons. Lalu siapakah yang
menginisiasi sehingga kita menutup hidung ketika
mencium bau yang kurang enak? Yup, pada saat itu
[Sumber: Sendajart.com]
milyaran sinyal dari sistem saraf akan aktif.
Rangsangan berupa bau busuk akan diterima oleh panca indra yaitu hidung sebagai
reseptor, sedangkan otot tangan kita yang segera memberikan respon untuk menutup
hidung merupakan efektornya. Ketika rangsangan bau busuk sampai di organ
reseptor, maka informasi atau impuls tersebut akan dibawa oleh sistem saraf sensorik
menuju otak, selanjutnya otak akan merespons dengan mengirimkan pesan bau
busuk, prosesnya berlangsung selama sepersekian detik meski sinyalnya bergerak
sejauh bermeter-meter. Impuls ini akan dihantarkan oleh saraf tepi menuju saraf
pusat, di saraf pusat impuls akan diproses dan diteruskan menuju efektor yang cocok
melalui saraf motorik, contohnya ketika kasus ini adalah otot yang ada di bahu, telapak
tangan, dan tangan sehingga akan menghasilkan respon berupa mobilitas tangan
yang menutupi hidung ketika mencium aroma yang tidak sedap.
18