Page 10 - PowerPoint Presentation
P. 10
SDA HUTAN PRODUKSI
E
EKSPLORASI KONSEP
Hutan Produksi Tetap (Hp)
Hutan Produksi Tetap adalah hutan produksi yang dapat dieksploitasi hasil
hutannya melalui cara tebang pilih atau tebang habis. Hutan produksi tetap
umumnya berupa kawasan hutan yang topografinya landai dan tanah rendah
erosi serta memiliki curah hujan yang sedikit.
Indeks areal Hutan Produksi Tetap harus berada di bawah 125 dan bukan
termasuk hutan lindung, hutan suaka alam, dan hutan taman buru.
Penghitungan indeks tersebut dilakukan berdasarkan metode skoring.
Hutan Produksi Terbatas (Hpt)
Hutan Produksi Terbatas adalah hutan yang dikhususkan untuk dieksploitasi
kayunya dalam intensitas rendah. Untuk mendapatkan hasil hutan berupa
kayu, metode yang dilakukan adalah dengan tebang pilih.
Hutan jenis ini biasanya berada di wilayah pegunungan dengan lereng-
lereng curam. Berdasarkan indeks skoring, skor HPT berada antara 125
hingga 174 dan bukan berupa kawasan yang dilindungi seperti hutan
konservasi atau hutan lindung.
Hutan Produksi Konservasi (Hpk)
Hutan Produksi Konservasi adalah kawasan hutan cadangan yang digunakan
untuk pembangunan diluar hutan. Patokan untuk menetapkan jenis hutan ini
adalah skor kelerengan, erosi dan curah hujan di bawah 124. Kawasan hutan
dapat berupa wilayah yang dicadangkan untuk pemukiman, transmigrasi,
pertanian dan perkebunan. Hutan jenis ini merupakan hutan produksi yang
tidak produktif.
4