Page 209 - buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-8
P. 209

Pengembara          : (Bernapas lega, lalu lalu membuka rambutnya yang ternyata
                                      palsu. Rambut aslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia
                                      juga membuka kumis dan jenggot palsunya. Kini di hadapan
                                      Pangeran ada seorang puteri yang cantik jelita.) ”Pangeran,
                                      sebenarnya aku Puteri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda
                                      Pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku
                                      melakukan semua hal tadi. Mungkin ibundamu ingin
                                      menyadarkanmu.”

                 Pangeran Arthur     : (Sangat terkejut). ”Akhirnya aku dapat menemukan wanita
                                      yang cocok untuk menjadi istriku.”

                 Pangeran Arthur dan Puteri Rosa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.

                              (Disadur dari cerita Sa’adutul Hurriyah dalam Bobo, No. 8/XXVIII)

                     Teks tersebut merupakan contoh drama, yakni suatu teks yang menggambarkan
                 kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
                 Drama juga diartikan sebagai karya seni yang dipentaskan.

                     Ciri utama drama sebagai berikut.

                 (1) Berupa cerita.

                 (2) Berbentuk dialog.

                 (3) Bertujuan untuk dipentaskan.

                     Istilah drama sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. Hal itu
                 terbukti dengan istilah-istilah yang sudah biasa kita gunakan, yang pengertiannya
                 hampir sama dengan pengertian drama. Berikut istilah-istilah yang merujuk pada
                 pengertian drama tradisional masyarakat.

                 a. Sandiwara
                     Istilah sandiwara diciptakan oleh Mangkunegara VII, berasal dari kata bahasa
                 Jawa sandhi yang berarti ’rahasia’, dan warah yang berarti ’pengajaran’. Oleh Ki
                 Hajar Dewantara, istilah sandiwara sebagai pengajaran yang dilakukan dengan
                 perlambang, secara tidak langsung.

                                                               (Fotografer: koleksi Uswatun Hasanah)










             202
                                                                               Kelas VIII SMP/MTs
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214