Page 218 - buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-8
P. 218

(Berdiri dan berjalan pelan) ”Kau tahu, kau tahu itu bahaya?”

                 Gunadi      :   ”Bahaya apa, Kak?”

                 Amran       :   (Berdiri di jendela)
                                 ”Tempat itu ada penunggunya.”

                 Gunadi      :   ”Ada  yang  jaga,  Kak?  Itu  kan  kali  biasa,  masa  ada  yang
                                 memilikinya. Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”

                 Amran       :    (Kesal)

                                 ”Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?”

                 Gunadi      :   (Ketakutan)

                                 ”Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah.... Saya takut.”

                                 (Gunadi melihat ke kiri dan kanan).

                                 (Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar).

                 Gunadi      :   (Terkejut dan melompat)

                                 ”Au, tolong, Kak!”

                 Amran       :   (Ke dekat adiknya)

                                 ”Ada apa, Gun?”

                 Gunadi      :   ”Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi....(ragu-ragu)
                                 apakah Anhar tidak apa-apa, Kak?”
                 Amran       :   ”Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.”

                 Gunadi      :   ”Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.”

                 Amran       :   ”Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.”

                 Gunadi      :   ”Tapi kak....tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.”

                 Amran       :   (Kesal dan bingung)

                                 ”Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut.
                                 Anhar kan harus dicari!”

                                 (Diam dan mendengar sesuatu). ”Hah...suara apa itu?”




                                                                                                 211
 Kelas VIII SMP/MTs  Bab 8 Bahasa Indonesia
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223