Page 173 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 173

menutup  jendela),  bukan  sekedar  hubungan  sebab
                    akibat (ditarik tangan).

                 2.  Psikologi eksistensialisme  sangat  menentang dualisme
                    jiwa  dan  raga,  fikiran  dan  tubuh,  yang  dipakai  untuk

                    menjelaskan  pengalaman  dan  tingkahlaku  sebagai
                    sesuatu  yang  berasal  dari  luar  manusia,  sebagai
                    stimulus lingkungan atau keadaan tubuh. Sebagaimana

                    dikatakan oleh  Straus,   bahwa    manusialah    yang
                    berfikir, bukan otak.

                 3.  Psikologi eksistensialisme tidak setuju dengan ketidak

                    sadaran,  dan  menolak  adanya  penjelasan  tingkahlaku
                    tersembunyi  lainnya.  Fenomena  adalah  apa  adanya;

                    bukan  topeng  atau  perubahan  dari  sesuatu  yang  lain.
                    Urusan  psikologi  adalah  menggambarkan  atau
                    menjelaskan  fenomena  secermat  dan  seutuh  mungkin.

                    Eksistensialisme memandang manusia sebagai makhluk
                    (being)  yang  memiliki  kapasitas  menyadari  dirinya

                    sendiri,  apa  yang  dikerjakannya,  dan  apa  yang  terjadi
                    pada dirinya. Konsekuensinya, dia mampu  mengambil

                    keputusan         mengenai         dirinya        dan
                    mempertanggungjawabkannya.
                 4.  Psikologi  eksistensial  sangat  menentang  pandangan
                    bahwa  manusia  adalah  benda  seperti  batu  atau  kayu,

                    yang    dapit   diatur,   dikontrol,   dibentuk,   atau
                    dieksploitasi.  Manusia  itu  bebas,  dan  mereka
                    bertanggung jawab terhadap keberadannya. Teknologi,

                    birokrasi,   dan   mekanisasi   dapat   menimbulkan
                    keterpisahan  dan  perpecahan  kemanusiaan    tidak
                    memanusiakan manusia (dehumanization of people).
                                          165



    digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178