Page 50 - e-Infotory Book
P. 50

KH.          Abdul              Manan               mendirikan                    Pondok


                                                                                                            Tremas                  Pacitan                  setelah                 pulang                 dari


                                                                                                            menuntut                   ilmu           di       Pondok                 Tegalsari.                Ia


                                                                                                            menikah  dengan  putri  Demang  Tremas,  dari


                                                                                                            pernikahan                     tersebut                ia        dikaruniai                  putra



                                                                                                            bernama                           Abdullah                         yang                     kelak


                                                                                                            melanjutkannya  mengasuh  Pondok  Tremas.


                      Gambar 5.2 : Potret masa lampau Pondok Tremas Pacitan
                                                                                                            KH.          Abdul             Manan               juga          tercatat              sebagai
                        Sumber: https://www.cendananews.com/2018/08/pak-
                      harto-dan-madrasah-super-di-pesantren-tremas-pacitan.html
                                                                                                            ulama                 nusantara                    yang               pertama                    kali


                                                                                                            menuntut  ilmu  di  timur  tengah,  yaitu  Al-


                                                                                                            Azhar,             Cairo,           Mesir           (Nadiani,               2015:79).               Ia


                                                                                                            berguru               pada            Grand              Syaikh             Ibrahim               Al-



                                                                                                            Bajuri. Bahkan menurut KH. Maimun Zubair,


                                                                                                            KH.               Abdul                  Manan                    adalah                  ulama


                                                                                                            Ahlussunnah                      pertama                 di      Nusantara                   yang


                                                                                                            membawa dan memperkenalkan kitab Ittihaf


                                                                                                            Sa’dat  al-Muttaqin  Ihya’  ‘Ulum  Al-Din  karya


                                                                                                            Sayyid  Murtada  Al-Zabidi  (Bizawie,  2017:272-


                                                                                                            273).
                     Gambar 5.3  : Potret masa kini Pondok Tremas Pacitan
                   Sumber: https://www.laduni.id/post/read/63591/pesantren-
                                                                                                             KH.  Abdul  Manan  kemudian  memiliki  cucu
                                           tremas-pacitan
                                                                                                            yang            masyhur                 sebagai              ulama              Nusantara,



                                                                                                            yaitu           Syaikh              Mahfudz                 At-Tarmasi.                    Beliau


                                                                                                            adalah                putra             KH.             Abdullah                   pengasuh


                                                                                                            Pondok                 Tremas                periode                kedua.               Syaikh


                                                                                                            Mahfudz                 At-Tarmasi                    menjadi               pengajar                di


                                                                                                            Masjidil             Haram              dan         menjadi               ulama-ulama


                                                                                                            dunia  bahkan  ia  menjadi  rujukan  dan  guru


                                                                                                            bagi           para            ulama               islam             dunia             (Chalik,



                                                                                                            2011:54-68).









                     Gambar 5.4 : Potret masa kini Pondok Tremas Pacitan
                  Sumber: https://nu.or.id/pesantren/tradisi-unik-santri-baru-di-
                                       pesantren-tremas-vkjSj




























                                                                                                                                                                                                                            43



                                                                                                                  Peranan Syekh Hasan Besari Dalam Penyebaran Agama

                                                                                                                  Islam Di Ponorogo
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55