Page 125 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 2 Cover 2017
P. 125
Penitipan barang juga selain bisa dilakukan pada toko/warung/outlet, bisa
juga dilakukan dengan model kerjasama dengan produsen (UMKM) lainnya,
yaitu dengan model barter produk. Model ini sudah dikenalkan oleh Rinrin
Jamrianti (2013), melalui penelitian yang sudah dilakukannya pada UMKM,
dan dinamakan Model Distribusi Ukhuwah atau MDU. Model Distribusi
Ukhuwah (MDU) ini dibuat dengan dasar membantu memecahkan masalah
distribusi produk UMKM dan konsep tolong-menolong antarsesama UMKM.
Pertemuan rutin dari para pelaku UMKM ini menjadi kunci awal terbukanya
kesempatan untuk saling bersinergi. Pada satu sisi mereka sebagai pesaing,
tetapi keberadaan mereka yang mayoritas dari berbagai daerah yang berbeda
dan produk yang berbeda pula, maka peluang untuk melakukan kerjasama
cukup terbuka dengan baik. Konsep MDU selengkapnya pada Gambar 4.8
Sumber : Tesis S2 Rinrin Jamrianti
Gambar 4.8 Model Distribusi Ukhuwah (MDU)
Pada Gambar 4.8, tampak bahwa UMKM A yang mempunyai saluran
distribusi A, melakukan barter produk dan barter jaringan distribusi dengan
UMKM B, C dan D. Begitupan dengan UMKM B, C dan D, juga melakukan hal
yang sama dengan UMKM lainnya. Pemilihan mitra kerja sama antara UMKM
A dengan B, C dan D berdasarkan seleksi yang dilakukan setiap UMKM
terhadap UMKM lainnya, dimana pada tahap awal penulis disarankan
melakukan kerja sama dengan 1-3 UMKM saja, sampai berjalan dengan baik,
baru kemudian dikembangkan lagi kerjasama dengan UMKM lainnya.
Konsep pemasaran langsung adalah konsep yang pertama akan dijalankan,
saat usaha baru dimulai karena pemasaran langsung merupakan model
yang cukup sederhana dan aman, serta tidak membutuhkan waktu dan
118 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1