Page 229 - E-MODUL IPA BERBASIS ISU-ISU SOSIAL SAINS (Komang Edi Suastrawan)
P. 229

“wedhus  gembel”.  Awan  panas  merupakan  hasil  letusan  seperti  awan  yang

                  mengalir  bergulung.  Awan  panas  terdiri  atas  batuan  pijar,  gas  panas,  serta
                                                                                            o
                  material  lainnya.  Awan  panas  memiliki  suhu  yang  mencapai  700 C.  Awan
                  panas  ini  mengalir  menuruni  lereng  gunung  api  dengan  kecepatan  mencapai

                  200 km/jam.
                        Letusan  gunung  berapi  memiliki  daya  penghancur  yang  besar.  Material

                  berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik dapat merusak segala sesuatu yang
                  dilewatinya. Lava pijar yang keluar saat erupsi juga dapat menyebabkan hutan

                  di sekitar gunung terbakar. Hal ini akan mengancam ekosistem alami di hutan

                  tersebut.  Selain  itu,  suhu  tinggi  awan  panas  yang  mengalir  menuruni  bukit
                  dapat  merusak  ekosistem  serta  membunuh makhluk hidup.  Gas  beracun  dan

                  hujan  debu  akibat  gunung  meletus  juga  dapat  mencemari  udara  dan

                  mengganggu pernapasan.
                        Badan  geologi  Kementerian  Energi  dan  Sumber  Daya  Manusia  (ESDM)

                  membedakan  status gunung  api menjadi empat  (4) tingkatan.  Level terendah

                  adalah  status  NORMAL  dengan  warna  isyarat  hijau.  Tingkatan  level  paling
                  tinggi  adalah  status  AWAS  dengan  isyarat  warna  merah.  Secara  lengkap,

                  deskripsi status gunung api dapat dilihat pada Tabel 5.2.

                                      Tabel 5.2 Tingkatan status gunung berapi
                      Status                     Makna                             Tindakan
                                 -  Menandakan       gunung     berapi  - Wilayah  yang  terancam
                                   yang     segera     atau    sedang      bahaya direkomendasikan
                                   meletus  atau  ada  keadaan  kritis     untuk dikosongkan.
                                   yang menimbulkan bencana.             - Koordinasi        dilakukan
                      AWAS
                                 -  Letusan    pembukaan       dimulai     secara harian
                                   dengan debu dan asap.                 - Piket penuh
                                 -  Letusan berpeluang terjadi dalam
                                   waktu 24 jam
                                 - Menandakan gunung berapi yang  - Sosialisasi           di   wilayah
                                   sedang bergerak ke arah letusan         terancam

                                   atau menimbulkan bencana              - Penyiapan secara darurat
                                 - Peningkatan     intensif   kegiatan  - Koordinasi harian
                     SIAGA
                                   seismik                               - Piket penuh
                                 - Semua data menunjukkan bahwa
                                   aktivitas  dapat  segera  berlanjut
                                   ke  letusan  atau  menuju  pada



                                                                                                217




               Struktur Bumi dan Dinamikanya Kelas VII Semester II
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234