Page 265 - E-MODUL IPA BERBASIS ISU-ISU SOSIAL SAINS (Komang Edi Suastrawan)
P. 265

B      Hukum Kepler



                        Perkembangan  paham  heliosentris  mendobrak  kebuntuan  pada
                  perkembangan ilmu tentang gerak planet-planet yang terjadi sebelumnya. Tidak

                  lama  berselang,  Johannes  Kepler  berhasil  menunjukkan  bahwa  gerak  edar

                  planet-planet  mengelilingi  matahari  tidak  sepenuhnya  berbentuk  lingkaran
                  sempurna, namun cenderung elips atau lonjong. Lebih lanjut, Johannes Kepler

                  merumuskan penemuannya menjadi hukum-hukum berikut.

                  1) Hukum I Kepler
                           “Semua  planet  bergerak  dalam  lintasan  yang  berbentuk  elips  ketika

                     beredar mengelilingi matahari dimana matahari berada pada salah satu titik

                     fokus elips.”



















                                       Gambar 6.6 Orbit Planet Berbentuk Elips
                                                 Sumber: Surya. M, 2018

                  2) Hukum II Kepler

                           “Suatu gerak edar planet mengitari matahari menjangkau suatu bidang

                     luas segitiga yang sama dalam jangka waktu yang sama.”
                           Bidang  elips;  planet  menempuh  lintasan  AB  dalam  waktu  yang  sama

                     dengan  saat  menempuh  lintasan  CD.  Begitu  juga  luas  segitiga  AB  adalah

                     sama  dengan  luas  segitiga  CD.  Pada  saat jarak  planet  ke  matahari  makin
                     dekat, maka gerak edar planet makin cepat dimana luas bidang edarnya dan

                     waktu  yang  ditempuh  adalah  sama  dengan  saat  planet  berada  lebih  jauh
                     jaraknya dari matahari.





                                                                                                253



                      Sistem Tata Surya Kelas VII Semester II
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270