Page 12 - modul nurul inquiry
P. 12
mengutarakan keinginan untuk meminang Putri Siti Fatimah menjadi istri
hamba,” kata Tan Bun Ann.
Raja Sriwijaya berpikir sejenak. la tahu bahwa Tan Bun Ann adalah putra
mahkota dari sebuah kerajaan besar di negeri Cina, karena itu ia tidak keberatan
putrinya menikah dengan pemuda itu.“Anak muda, aku tahu kau pemuda yang
baik. Aku tidak keberatan putriku menikah denganmu. Namun, kau harus
menyediakan sembilan guci berisi emas.”Tan Bun Ann menyanggupi syarat
yang diajukan Raja. Namun sayang, orangtua Tan Bun Ann tidak bisa
menghadiri pernikahan anaknya dengan Putri Siti Fatimah. Lalu, mereka
mengirimkan utusan kerajaan untuk mengantarkan sembilan guci berisi emas ke
Kerajaan Sriwijaya.
Sesampainya di Pelabuhan Sriwijaya, Tan Bun Ann menyambut utusan dari
orang tuanya itu untuk mengambil emas-emas yang rnereka bawa.
“Di mana kalian Ietakkan guci-guci berisi emas itu?” “Di dalam kamar di
dalam kapal, Tuan”
Tan Bun Ann masuk ke dalam kapal, ia menemukan sembilan guci berisi
penuh sayur sawi yang telah membusuk.
“Oh, tidak! Mengapa isinya hanya sayur-sayur sawi yang sudah
membusuk? Aku akan malu kepada calon mertuaku!” pikir Tan Bun Ann panik.
la lalu membuang guci-guci itu satu persatu ke Sungai Musi. Ketika akan
membuang guci terakhir kakinya tersandung. Guci yang dipegangnya pun
tumpah, keluarlah emas-emas dari dalam guci itu. Barulah Tan Bun Ann sadar
bahwa ia telah salah sangka.
Lalu, pemuda itu melompat ke dalam sungai bersama beberapa pengawal
untuk mencari kembali guci-guci yang telah dibuangnya.
EMODUL BERBASIS INQUIRY - AYO, BELAJAR DARI RUMAH | UNTUK SD KELAS IV 4