Page 139 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 139

BAB 11

                                              PASAR MODAL SYARIAH





                 1.  Karakteristik Pasar Modal Syariah


                     Menurut Metwally sebagaimana dikutip oleh Agustianto, bahwa dalam rangka  membentuk
                     pasar modal syariah diperlukan beberapa karakteristik. Karakteristik karakteristik tersebut

                     adalah:

                     a) Semua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek;

                     b) Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana saham dapat  diperjualbelikan

                        melalui pialang;
                     c)  Semua  perusahaan  yang  sahamnya  dapat  diperjualbelikan  di  bursa  efek  diminta

                        menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) keuntungan dan kerugian  serta

                        neraca keuntungan kepada komite manajemen bursa efek dengan jarak tidak  lebih dari
                        3 bulan;

                     d)  Komite  manajemen  menerapkan  harga  saham  tertinggi  (HST)  tiap-tiap    perusahaan

                        dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekali;
                     e) Saham tidak boleh diperjual belikan dengan harga lebih tinggi dari HST; f) Saham  dapat

                        dijual dengan harga dibawah HST

                     f) Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang terlibat  dalam
                        bursa efek itu mengikuti standar akuntansi syariah;

                     g)  Perdagangan  saham  mestinya  hanya  berlangsung  dalam  satu  minggu  periode

                        perdagangan setelah menentukan HST;
                     h)  Perusahaan  hanya  dapat  menerbitkan  saham  baru  dalam  periode  perdagangan,  dan

                        dengan harga HST.



             2. Perkembangan Pasar Modal Syariah Di Indonesia
                            Banyak kalangan yang kurang menyadari bahwa Indonesia telah memiliki  pasar

                     modal sejak tahun 1912, yang dalam proses perkembangannya mengalami  pasang surut
                     sesuai dengan perkembangan sejarah selama ini. Kegiatan pasar modal  tersebut ditutup

                     pada tahun 1942 dan mengalami kevakuman sampai tahun 1977.  Kemudian, Pemerintah

                     pada masa Orde Baru mengaktikannya kembali. Sejak pasar  modal diaktifkan kembali,
                     tepatnya pada bulan Agustus 1977, aktifitasnya sangat  berfluktuasi. Pengertian pasar modal

                     sebagaimana pasar pada umumnya, yaitu tempat  bertemunya penjual dan pembeli. Di sini,
                     yang diperjualbelikan adalah modal atau  dana. Jadi, pasar modal mempertemukan penjual
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144