Page 5 - MODUL-dikonversi
P. 5
Tabel 1.1 perbedaan sifat zat padat, cair dan gas
Sifat Zat Padat Zat Cair Zat Gas
Bentuk Tetap Berubah sesuai tempatnya Berubah sesuai tempatnya
Volume Tetap Tetap Berubah sesuai tempatnya
Jarak antar jarak antarpartikel sangat jarak antarpartikel masih jarak antarpartikel sangat
partikel berdekatan dan teratur, berdekatan, tetapi letaknya berjauhan,
tidak teratur,
Gaya tarik gerakan partikel- gerakan partikel-partikelnya gerakan partikel-
antar partikel partikelnya tidak bebas dan lebih bebas dan tarik- partikelnya sangat bebas
saling
menarik antarpartikel dan tarik-menarik
tarik-menarik dengan kuat,
tidak begitu kuat; sehingga antarpertikel
partikel-partikelnya dapat sangat lemah,
bergeser,
Gerak partikel partikel-partikel itu partikel-partikel bergerak partikel-partikelnya sangat
bergetar dan berputar di
lebih bebas sehingga, lebih mudah dicerai beraikan.
tempatnya, dan partikel-
mudah dicerai beraikan.
partikelnya
sulit untuk diceraiberaikan.
PERUBAHAN WUJUD ZAT
Suatu benda dapat mengalami perubahan wujud dari satu
wujud ke wujud yang lainnya karena pengaruh suhu di
lingkungannya. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena
peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan wujud zat
terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom atau senyawa zat
tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu Kalor
yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan
suhu/temperatur zat tersebut. Kadang kala kalor yang diserap oleh
suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan
suhunya itu disebut kalor laten, contoh es yang dipanaskan lama
kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama
kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat
terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu diawali
dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan
perubahan suhu.
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan
mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-
menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk
5