Page 32 - E-modul Sistem Saraf
P. 32
Tahap potensial aksi adalah sebagai berikut.
Polarisasi. Muatan-muatan dipisahkan di kedua sisi membran sehingga membran memiliki potensial. Tiap
kali potensial membran bernilai selain 0 milivolt (mV), dalam arah positif ataupun negatif, membran
dikatakan berada dalam keadaan polarisasi. Ingatlah bahwa besar potensial berbanding lurus dengan
jumlah muatan positif dan negatif yang dipisahkan oleh membran dan bahwa tanda potensial (+ atau -)
selalu menunjukkan adanya kelebihan muatan positif (+) atau negatif (-) di bagian dalam membran. Di sel
saraf umumnya, pada potensial istirahat,membran terpolarisasi pada -70 mV
Tahap Depolarisasi. Membran menjadi kurang terpolarisasi; bagian dalam membran menjadi kurang
negatif dibanding pada potensial istirahat, dengan nilai potensial mendekati 0 mV (contohnya, perubahan
dari -70 menjadi -60 mV); lebih sedikit muatan yang dipisahkan ketimbang saat potensial istirahat. Istilah
ini juga merujuk pada bagian dalam membran yang bahkan menjadi positif seperti pada potensial aksi
(jenis utama sinyal listrik) ketika potensial membran berbalik dengan sendirinya (misalnya, menjadi +30
mV).
Tahap Repolarisasi. Membran kembali ke potensial istirahat setelah terdepolarisasi.
Hiperpolarisasi. Membran menjadi lebih terpolarisasi; bagian dalam membran menjadi lebih negatif
dibanding pada potensial istirahat, dengan nilai potensial menjauhi 0 mV (misalnya, perubahan dari -70
menjadi -80 mV); lebih banyak muatan yang dipisahkan ketimbang saat potensial istirahat.
Untuk dapat memahami lebih jelas
mengenai Potensial Aksi Saraf mari
kita lihat video di bawah ini!
E-modul Sistem Saraf Untuk Kelas 11 Sekolah Menengah Atas 26