Page 6 - SKH Palangka Raya Edisi 27 Maret 2020
P. 6
HUKUM & FENOMENA
JUMAT, 27 MARET 2020 6
Lingkaran Narkoba di Lapas Sampit
DILAPORKAN: AGUS PRIYONO, GHORBY, PRASGIANTORO DAN ANTARA PENGARAH: BELLA RHOMADHANI
TE RUNGKAPNYA peredaran gelap narkotika
jenis sabu-sabu di Lembaga Permasyarakatan Dalam
(Lapas) Kelas II B Sampit bukan merupakan isu
baru. Bahkan, November 2019 lalu Badan Nar- Sebulan
kotika Nasional (BNN) Kalteng menduga jika
ada pesta narkoba di dalam Lapas tersebut. Tig a
ala itu BNNP Kalteng mengungkap jaringan
narkotika jenis sabu-sabu yang dikendalikan
dari Lapas Sampit 25 Oktober 2019 lalu. Kasus
KDugaan pesta narkoba di dalam Lapas makin
kuat setelah ditemukan bong dan timbangan sabu-sabu
serta ponsel, saat dilakukan penggeledajan petugas sipir Terungkap
di sejumlah ruang tahanan. Adanya dugaan itu juga diper-
kuat dari pengembangan yang dilakukan BNNP Kalteng
saat menangkap S (41) dan AM (44), di mana AM mengaku
dikendalikan oleh narapidana berinisial N yang berada di
lapas Sampit. PEREDARAN narkoba di dalam
Sekedar informasi, N merupakan narapidana narakoba Lembaga Pemasyarakatan Klas II
yang mengendalikan peredaran narkoba lintas provinsi. B Sampit Kabupaten Kotawarin-
Terungkapnya N sebagai pengendali setelah dilakukan gin Timur Kalimantan Tengah diduga
pengembangan terhadap S dan AM yang ditangkap di masih terjadi. Bahkan dalam sebulan
Bandara H. A. Sampit pada Saat ini keduanya sedang men- terakhir ada tiga kasus sabu-sabu yang
jalani proses hukum di BNNP Kalteng dan selanjutnya akan terungkap.
disidangkan di Pengadilan Negeri Palangka Raya. “Ini kasus ketiga. Kami mendukung
Tidak berhenti di situ, rentetan pengungkapan peredaran pemberantasan narkoba terus gencar
narkoba di dalam Lapas Sampit juga terjadi belum lama ini. dilakukan,” kata Kapolres Kotawar-
Perta, Kamis (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB lalu, seorang ingin Timur AKBP Mohammad Rom-
Napi berinisial AEP kedapatan menyimpan sabu-sabu. Saat mel melalui Kepala Satuan Reserse
itu seorang petugas jaga pos blok B dan C memeriksa AEP Narkoba Iptu Arasi di Sampit.
yang sedang melintas. Saat digeledah, ditemukan kotak Diterangkan, Kamis (21/3) seki-
rokok berisi gumpalan tisu yang ternyata berisi tujuh paket tar pukul 16.00 WIB, sipir Lapas
diduga sabu-sabu seberat 0,32 gram. Kemudian, Senin (9/3) Sampit mendapat informasi bahwa
sekitar pukul 16.30 WIB di blok tahanan khusus perem- ada seorang narapidana atau napi
puan, ditemukan sabu-sabu seberat 0,24 gram diselipkan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu.
pada botol air minum yang diduga milik napi laki-laki Informasi itu langsung ditindaklanjuti
berinisial SR (43). dengan pemeriksaan.
Terakhir, pada Kamis (21/3) lalu, saat penggeledahan di Menurut Arasi, saat penggeledahan
Kamar Nomor 2E Blok E, ditemukan kotak rokok berisi di Kamar Nomor 2E Blok E, ditemukan
24 bungkus plastik kecil berisi kristal warna putih yang kotak rokok berisi 24 bungkus plastik
diduga narkotika jenis sabu-sabu dengan berat kotor 9,11 kecil berisi kristal warna putih yang
gram, pipet kaca, sedotan plastik dan 12 lembar plastik diduga narkotika jenis sabu-sabu den-
klip. Barang haram itu disembunyikan di belakang lemari gan berat kotor 9,11 gram, pipet kaca,
milik napi berinisial SB (60). Pengungkapan ini menjadi sedotan plastik dan 12 lembar plastik
fakta menarik jika lingkaran narkoba masih ada di Lapas klip. Barang haram itu disembunyikan
Sampit. (*/P7) ILUSTRASI- Lingkaran narkoba di Lapas Kelas II B Sampit. di belakang lemari milik napi berinisial
SB (60).
Perketat Penggeledahan koba beralamat Kuala Pembuang Ka-
Saat diinterogasi, napi kasus nar-
bupaten Seruyan ini mengakui sabu-
sabu itu miliknya. Kasus itu kemudian
TIDAK bisa dipungkiri memang mengantisipasi terulangnya ke- penggeledahan badan juga dilakukan. dahulu digeledah badannya. jika sudah terlibat narkoba tidak ada dilaporkan ke Satuan Reserse Narkoba
ada rentetan pengungkapan kasus jadian serupa, pihaknya member- Penggeledahan itu juga diberlakukan “Kita akan ketatkan penggeledahan. pilihan lain, selain mengikuti proses Polres Kotawaringin Timur. Tersangka
narkoba di Lembaga Permasyaraka- lakukan penggeledahan badan untuk petugas Sipir yang piket jaga. Tanpa terkecuali, semua orang akan hukum dan sanksi yang sudah menjadi dan barang buktinya dibawa ke Polres
tan (Lapas). Oleh karena itu, Devisi yang diperketat. Penggeledahan itu, Di Blok, maupun di pintu masuk akan digeledah. Bahkan Kepala Kanwil ketentuan. untuk kepentingan proses hukum.
Permasyarakatan Kanwil Kemenkum- diberlakukan untuk semua orang digeledah terlebih dahulu sebeluh Kemenkumham, atau saya sendiri, “Itu sebagai contoh kita semua. “Ini yang ketiga kalinya bagi napi
ham Kalteng terus melakukan upaya yang keluar-masuk di lingkungan bertugas. saat masuk Lapas digeledah juga, “ Tindakan seperti itu tidak dibenar- ini. Dulu dia masuk penjara juga
pencegahan. Salah satunya, perketat Lapas. Jika ada petugas yang piket jaga tutur Hanibal. kan. Padahal kita secara rutin sudah karena kasus narkoba, kini terjadi lagi.
penggeledahan. Diterangkan, meski pihaknya telah di pintu atau di blok kata Hanibal, Hanibal membeberkan, pernah ada melakukan briefing-briefing kepada Dia dijerat dengan Pasal 114 (2) jo pasal
Kepala Devisi Permasyarakatan memiliki alat X-Ray untuk mengan- pihaknya menyediakan loker untuk oknum sipir yang terlibat pereda- pegawai. Salah satu yang kita tekankan 112 (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009
Kanwil Kemenkumham Kalteng, tisipasi penyelundupan barang terla- meletakan HP, atau benda-benda yang ran narkoba. Hal itu, manjadi contoh ialah penyalahgunaan narkoba, “ ung- tentang Narkotika,” beber Arasi.
Hanibal mengungkapkan, untuk rang. Namun, langkah manual seperti tidak untuk keperluan tugas. Terlebih pegawai-pegawai jajarannya. Karena, kap Hanibal. (*/P7) Ini menjadi kasus sabu-sabu ketiga
yang terungkap di Lapas Sampit dalam
sebulan atau 30 hari terakhir. Fakta ini
Zona Merah sangat memprihatinkan karena pen-
jara yang seharusnya menjadi wadah
Narkoba pembinaan agar pelaku jera, malah
kembali berurusan dengan narkoba.
Sebelumnya, Senin (9/3) sekitar pukul
16.30 WIB di blok tahanan khusus
KABUPATEN Kotawaringin Timur gelap narkoba. Taufi k Mukri berharap, perempuan, ditemukan sabu-sabu se-
(Kotim) dipetakan masuk dalam zona dengan kerjasama yang baik antara BNNP berat 0,24 gram diselipkan pada botol
merah narkoba. Untuk itu perlu perhatian Kalteng dan BNNK Kabupaten agar lebih air minum yang diduga milik napi
dan pengawasan lebih khusus lagi. bersinergi lagi. laki-laki berinisial SR (43). Kamis (27/2)
“Kabupaten Kotim dipetakan sebagai Sehingga ucap Mukri, bukannya di sekitar pukul 20.00 WIB lalu, seorang
zona merah narkoba,” kata Kepala Badan Kabupaten Kotim saja namun diwilayah berinisial AEP kedapatan menyimpan
Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim lainnya bebas dari peredaran narkoba. sabu-sabu. Saat itu seorang petugas
HM Taufi q Mukri ditemui awak media “Sekali lagi kami sangat berterimakasih jaga pos blok B dan C memeriksa AEP
usai menghadiri pemusnahan barang buk- kepada unsur pimpinan di Kepolisian, yang sedang melintas. Saat digeledah,
ti sabu di BNNP Kalteng, Rabu (18/3) lalu. BNNP Kalteng yang telah banyak men- ditemukan kotak rokok berisi gumpa-
Untuk itu, kata Taufi q, dia berharap gungkap peredaran narkoba khususnya lan tisu yang ternyata berisi tujuh
Kabupaten Kotim bisa lebih khusus di- di Kabupaten Kotim ini,” pungkasnya. paket diduga sabu-sabu seberat 0,32
lakukan pengawasan dalam peredaran (*/P7) gram. (*/P7)