Page 3 - SKH Palangka Post Edisi 06 Juli 2020
P. 3
OPINI
SENIN, 6 JULI 2020 2
Memastikan
EDITORIAL
Cara Sugianto
Menolong Rakyat Efektivitas Program
TIDAK banyak yang tahu, sepak terjang Gubernur Kalteng Su-
gianto Sabran. Banyak hal yang ternyata, tidak terpublish ke media.
Bahkan aksi sosial dilaksanakan secara diam-diam. Sikapnya yang BAGONG SUYANTO (Guru Besar dan Dosen Sosiologi Pembangunan FISIP Universitas Airlangga)
tidak mengedepankan pencitraan, membuat banyak orang tidak
tahu cara kerjanya yang langsung menuju masyarakat.
Tidak terungkap ke media maupun publik, Sugianto Sabran TEKAD pemerintah untuk mereduksi agar dampak covid-19 tidak paten dan dinas selama ini menga- ketakutan dan trauma menghadapi anggaran, seperti program pen-
ternyata banyak membantu masyarakat. Tidak terhitung berapa makin meluasdan aktivitas perekonomian bisa segera bangkit ku kesulitan karena data yang ada kewajiban mempertanggungjawab- anganan covid-19, sebetulnya bisa
kali, dan berapa jumlah dana yang dikucurkan. Semua itu diambil umumnya masih mentah dan perlu kan penggunaan keuangan negara. dipahami bahwa kementerian dan
dari kantong pribadinya. Berbagai tindakan yang dilaksanakan kembali ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Persoalan diolah. Data yang diterima daerah Selama ini, dalam konstruksi dinas memilih menunda serapan
sendiri tanpa membebankan pemerintah. yang dihadapi pemerintah bukan hanya keterbatasan anggaran dari Kementerian Sosial, misalnya, aparatur pemerintahan, mereka anggarannya daripada mereka
Sugianto sendiri secara rutin membantu dua panti asuhan yang yang dialokasikan untuk penanganan covid-19, melainkan juga sering kali tidak mencerminkan sering harus menghadapi situasi harus berhadapan dengan hukum.
ada di Palangka Raya. Itu disisihkan dari biaya rumah tangga yang kondisi riil saat ini. Selama masa yang mana perbedaan antara pe-
menjadi hak seorang Gubernur. Nilainya masih dirahasiakan. Bah- pada serapannya di berbagai kementerian yang sangat rendah. pandemi covid-19, data DTKS yang langgaran administrasi keuangan Kontraproduktif
kan panti asuhan mana yang mendapatkan subsidi dana pribadi Setelah sempat marah dan mengancam akan melakukan re- menurut SK yang ditandatangani dan pelanggaran pidana sangat ti- Rendahnya serapan anggaran
Sugianto, sampai sekarang tidak ada yang tahu. shuffl e kabinet, Presiden Jokowi memerintahkan para menteri, dan diserahterimakan pada Januari pis. Baik di pusat maupun berbagai pembangunan tidak saja akan
Tidak hanya itu, Sugianto sering datang ke Rumah Sakit Umum menyebabkan data yang ada belum dae rah, kekeliruan dalam membuat memengaruhi kinerja lembaga
Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya. Kedatangannya pimpinan lembaga negara, dan kepala daerah segera menyalur- mengakomodasi perkembangan pertanggungjawaban keuangan bu- pemerintahan, tetapi juga akan ber-
tidak diketahui banyak orang. Ia menengok pasien yang ada di kan anggaran yang telah disiapkan untuk percepatan penanga- kondisi lapangan terbaru semasa kan tidak mungkin akan menyeret potensi kontraproduktif bagi upaya
semua ruangan. Tidak jarang, dirinya meninggalkan uang untuk nan covid-19. pandemi covid-19 yang dimulai pihak-pihak yang terlibat ke ranah penanganan covid-19. Dalam rangka
keluarga pasien yang menjaga di RSUD. pada Februari hingga Juli. Dalam pidana dianggap masuk ke wilayah menyongsong era kenormalan baru,
Dana yang dikeluarkan diambil dari kantong pribadi. Disisihkan kita tahu korbankorban tel-
dari hasil perusahaan yang dimilikinya. Tercatat Sugianto pernah ALAM penilaian Presiden, ah banyak berjatuhan. Ang-
membantu pasien dari Gunung Mas, baik untuk biaya operasi serapan anggaran bidang ka pengangguran melonjak
maupun kebutuhan selama pasien berada di Palangka Raya. D kesehatan, misalnya, yang luar biasa, kemiskin an kem-
Bahkan setiap ibu yang melahirkan, tidak luput dari bantuan dana hanya 1,53% dari total dana yang bali naik ke angka dua digit,
dari gubernur yang kini menginjak usia 47 tahun. disiapkan sebesar Rp75 triliun, be- dan tidak sedikit pelaku
Setiap mendengar masyarakat sedang mengalami kesusahan, so- nar-benar membuat Presiden tidak ekonomi yang usahanya
sok Sugianto langsung hadir. Ia tidak segan datang ke pemukiman habis pikir. Meski Menteri Keuangan kolaps. Dampak covid-19
padat penduduk yang dinilai kumuh. Bahkan langsung masuk ke Sri Mulyani menyatakan Kement- tidak hanya mengancam ke-
rumah warga yang membutuhkan pertolongan. Sedikit berbicara, erian Kesehatan sebetulnya bukan selamatan jiwa masyarakat,
suami dari Yulistra Ivo Azhari langsung menyerahkan bantuan satusatunya pihak yang bertanggung tetapi juga menimbulkan
dana tunai dari kantong pribadi. jawab atas lambatnya penyerapan efek domino yang melu-
Ketika bercerita tentang aksi sosial Gubernur Sugianto Sabran, belanja di bidang kesehatan dalam luhlantakkan semua sendi
tidak ada habisnya. Tidak hanya di Palangka Raya. Setiap kunjun- program pemulihan ekonomi na- kehidupan.
gan ke kabupaten, pria kelahiran 5 Juli 1973 itu, menyempatkan sional. Untuk mendorong kem-
diri mampir di pemukiman warga. Itu dilakukan untuk melihat Karena kementerian di bawah bali gairah dan peluang
langsung kondisi rakyat. Tidak lupa, memberikan bantuan untuk komando Terawan Agus Putranto perkembangan aktivitas
kebutuhan hidup. ini diharapkan menjadi pemain ekonomi pada masyarakat,
Sosok pemimpin dermawan. Ternyata, bukan baru dimulai. utama dalam penanganan covid-19, pelaksanaan berbagai pro-
Kedermawanan Sugianto Sabran sudah dimulai sejak tahun 1990- wajar jika hal ini membuat banyak gram pembangunan, seperti
an. Ketika itu, ia menjadi seorang Direktur Utama di perusahaan pihak bertanya-tanya. Bahkan, ada kucuran bantuan kredit un-
pengolahaan hasil hutan. Sugianto sering turun langsung ke sebagian pihak yang menyeret ka- tuk pelaku UMKM, kucu-
wilayah kerja perusahaan, dan menengok rakyat di sekitarnya. sus ini menjadi isu politik dengan ran bantuan sosial ke mas-
Melihat kondisi kehidupan masyarakat, membuat jiwa kema- mengusulkan Terawan dicopot dari yarakat miskin, pelatihan
nusiaan Sugianto tersentuh. Ia langsung memberikan bantuan, jabatannya. dan bantuan aset produk-
untuk kebutuhan hidup masyarakat. Jangan heran, sikap terse- si, dan lain-lain, memang
but akhirnya terbawa ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Kendala harus segera dieksekusi.
Kalteng. Tidak mampu melihat rakyat menderita. Di Indonesia, rendahnya penyer- Peredaran uang di mas-
Itu menjadi cara Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menolong apan anggaran pembangunan pada yarakat harus ditingkatkan
rakyatnya. Rela menghabiskan gaji, honor, dan biaya rumah tanggan triwulan I dan II tahun anggaran agar gairah dan aktivitas
selama lima tahun jabatan Gubernur untuk menolong rakyat. Tanpa berjalan sebetulnya bukan hal baru. perekonomian masyarakat
pikir panjang, uang pribadi pun digunakan untuk menolong rakyat. Bahkan, bisa dibilang merupakan kembali berjalan.
Apa yang dilakukan, tanpa sedikit pun menyentuh uang pemerintah. masalah rutin yang selalu terjadi Michael Sherraden (2015)
Jiwa sosial yang tumbuh didasari pengalaman menjadi orang baik di pusat maupun daerah. Di dalam bukunya, Assets and
susah. Pernah merasakan bagaimana pahitnya kehidupan. Sering tingkat nasional, baik provinsi the Poor: New American
mengalami kelaparan, dan bekerja menjadi buruh kasar. Keder- maupun kota/kabupaten, realisasi Welfare Policy, menyatakan
mawanan Sugianto akhirnya tumbuh, ketika mulai merangkak belanja pembangunan biasanya salah satu strategi untuk
sukses. Puluhan tahun membantu masyarakat dengan dana baru meningkat pada kuartal ketiga membantu masyarakat mi-
pribadi, tanpa berhitung. dan keempat. Di berbagai daerah, skin agar dapat mengem-
Selamat Ulang Tahun ke-47 Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. pada akhir triwulan II, bukan hal bangkan potensi ekonomin-
Jangan berhenti menolong rakyat yang sedang kesusahan. Teruslah aneh jika ada dana ratusan triliun ya ialah melalui bantuan
berjuang, untuk kesejahteraan rakyat. Semoga pengabdian sebagai rupiah mengendap di bank-bank dalam bentuk aset produksi.
seorang Gubernur, menjadi ladang amal. Terus berjuang, semoga daerah. Itu karena belum juga Berbeda dengan bantuan da-
diberikan keberkahan dalam memimpin Kalteng.* terserap untuk mendanai pelaksa- lam bentuk modal, bantuan
naan program. dalam bentuk aset terbukti
Dalam kasus rendahnya serapan Foto Ilustrasi Dok.MI/Tiyok telah menjamin keberlan-
anggaran pembangunan untuk nya sudah kedaluwarsa. meningkatkan posisi bargaining
jutan dan diyakini dapat
penanganan covid-19, sejumlah
PALANGKA POSTALANGKA POST kendala yang memengaruhi ialah umumnya tidak segera mencairkan data DTKS, sering terjadi NIK kriminal dan merupakan bagian masyarakat miskin. Dalam rangka
P
Di berbagai daerah, pemerintah
dari tindak pidana korupsi.
warga tidak sama.
pertama, karena keputusan mere-
Tanpa didukung payung hukum
merevitalisasi usaha masyarakat
Meski DTKS merupakan data re-
alisasi program pembangunan dana bantuan sosial ke masyarakat smi yang dijadikan sumber acuan, atau aturan yang jelas, banyak korban covid-19, ada banyak hal
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya masih belum didukung data yang karena ternyata data yang ada diakui atau tidak masih ada banyak aparatur pemerintah lebih memilih yang mesti dilakukan. Mempercepat
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum up to date. Kesulitan yang dihadapi belum sepenuhnya siap pakai hal yang perlu divalidasi kembali menunda eksekusi pelaksanaan proses serapan anggaran pembangu-
dan harus diolah dulu jika ingin
Terbit Pertama : 15 November 2001 kementerian dan dinas agar dapat dipergunakan sebagai dasar dalam untuk memastikan akurasi data program pembangunan daripada nan niscaya tidak akan berdampak
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor segera menyalurkan bantuan sosial proses perumusan prog ram penan- yang ada. Kedua, berkaitan dengan menimbang kebutuhan riil di positif jika pemerintah tidak terlebih
ke masyarakat korban covid-19,
dahulu memastikan strategi apa
kekhawatiran aparatur pemerintah
lapangan. Untuk program pem-
C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 salah satunya karena Data Terpadu ganan. Studi yang dilakukan penu- baik di pusat maupun daerah yang bangunan yang disusun dari hasil yang seyogianya dikembangkan agar
lis (2020) di Provinsi Jawa Timur
Kesejahteran Sosial (DTKS) umum- menemukan berbagai kota/kabu- belum sepenuhnya bisa keluar dari refokus program dan realokasi program berfungsi efektif. (*)
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Orang Tua Cerdas dan Pendidikan New Normal
Ombudsman : -
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera IGK MANILA (Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem)
Seventin Guspatmi, Rangga Andika
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani MENJADI orangtua pada masa hanya dapat menasihati anak-anak ern yang berbasis persekolahan, dan masa depan mereka. praktik-praktik kehidupan dalam
pandemi ini tentu saja tak mudah. mereka atau mengarahkan mereka salah satu yang sering tak disadari Orangtua Cerdas bidang ekonomi, pertanian seder-
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Selain harusmemenuhi kebutuhan ke arah yang benar. Pada akhirnya, ialah sekolah telah menjadi sema- Pada masa pandemi ini, ketika hana, dstnya. Kedua, jika berpegang
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus ekonomi keluarga, beban tambahan setiap orang membentuk karakter cam mesin pembentuk anak-anak. anak-anak terpaksa belajar di ru- pada makna pendidikan seperti yang
Priyono, Ghorby, M Anshari. yang mungkin saja bisa lebih berat mereka sendiri’. Anne Frank sendiri Dimulai secara massal sejak masa mah, tak sedikit orangtua yang disadari Anne Frank, orangtua tak
ialah soal pendidikan anak sebab menjadi korban Holocaust pada revolusi industri, sekolah menja- pada akhirnya kelabakan. Selain perlu pusing karena salah kaprah.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi sesuai protokol pembatasan jarak usia 15 tahun. Dia hanya sempat di produsen pekerja pabrik dan karena mereka dipaksa berinteraksi Menjadi guru bukanlah menjadi
Sukamara : Fahriansyah sosial, anak-anak harus belajar di menjadi anak dan tak sempat men- pegawai. Anak-anak harus menjadi dan mengurus anak-anak dalam Tuhan yang kuasa membentuk
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro rumah. Terkait pendidikan, ting- jadi orangtua. manusia mesin yang ‘patuh, tepat akumulasi waktu yang lebih banyak anak-anak seperti membentuk tanah
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda kat keterkejutan atau kepanikan Namun, dalam diari yang ditu- waktu, dan taat aturan’. Sebagai dan intensitas yang lebih tinggi, lempung. Fungsi keguruan ialah
Kasongan : Khairul Saleh orangtua mungkin tak akan terlalu lisnya pada sepanjang masa persem- dampaknya, keberhasilan pendi- juga karena mereka memaksakan sekadar memfasilitasi pertumbu-
Kuala Kurun : Anthoneal tinggi jika tak ada soal yang lebih bunyian (1942-1944), kita belajar ban- dikan, dalam kacamata umum, diri menjadi ‘guru sekolah an’ atau han dan perkembangan anak-anak
Pulang Pisau : Asprianta mendasar, yakni sudut pandang yak tentang bagaimana seorang anak dikuantifi kasi dengan angka-an- perpanjangan tangan para guru. ketika soal menjadi apa dan siapa
Muara Teweh : Agus Sidik dan wawasan pendidikan. secara polos memandang orangtua gka nilai dan prestasi baik ketika Namun, ini akan berbeda bagi ialah jalan hidup dan pilihan anak-
Puruk Cahu : Trisno Pendidikan kita dan pendidikan dan upaya pendidikan yang mereka sedang menempuh pendidikan orangtua yang berpandangan jauh. anak itu sendiri. Dalam praktiknya,
Buntok : Sintha di hampir seluruh negara di dunia lakukan. Salah satu kecenderungan maupun setelah lulus. Pascapendi- Bahkan, dalam pandangan dan tentu saja ada kendala. Berdasar
Tamiang Layang : - telah sekitar 200 tahun bergerak da- orangtua meskipun tak semua ialah dikan, bukan wacana yang umum pengalaman hidup saya, orangtua bincang-bincang saya dengan be-
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati lam paradigma sistemis yang dise- keinginan membentuk anak menjadi kalau keberhasilan diukur dengan dengan wawasan yang cerdas justru berapa kawan yang mengurus
Pangkalan Bun : - but sebagai persekolahan (school- apa yang mereka hendaki. Kalau ti- keberhasilan dalam merintis usaha akan melihat pemberlakuan sistem anak atau cucu mereka, salah satu
ing). Pertanyaan paling mendasarn- dak, mereka ingin membentuk anak- employer) apalagi jika merangkak belajar di rumah sebagai kesempa- tantangan terbesar ialah praktik
Manager Produksi : Junaidi E endi ya ialah, “Kenapa pendidikan telah anak menjadi seperti yang diingin dari bawah atau dalam sektor-sektor tan yang tak kalah baik nya bagi mekanis-administratif guru dan
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, cenderung diserahkan ke sekolah?” kan dalam ukuran-ukuran sosial yang tak populer. pendidikan anak. Pertama, orangtua sekolah. Dalam praktik ini, pendi-
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois Kita juga bisa terus bertanya, “Apa- di lingkungan mereka. Anakanak Dalam kerangka ini, pendidikan harus berhenti memandang sekolah dikan menjadi sekadar kejar tayang
Meysiana, Dean Valentino. kah orang yang berhasil dalam diceramahi berbagai macam hal, mengalami industrialisasi yang sebagai segalagalanya. Sekolah ha- konten, keterpenuhan administrasi,
hidupnya rerata karena sekolah dihukum jika melawan, dan dikirim membentuk kesadaran bahwa nya satu fasilitas saja bagi perkem- dan kesesuaian dengan kebijakan
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang formal ataukah faktor-faktor lain?” ke sekolah yang belum tentu pilihan bersekolah formal itu wajib kare- bangan anak-anak. Demikian pula lokal dan nasional.
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) Selanjutnya, ketika kini orangtua si anak sendiri. na ia menentukan keberlanjutan orangtua jangan berpikir menjadi Berdasar pada penyeragaman
Account Executive : Meilisa Bela harus kembali menjadi ‘guru utama’ Namun, pada akhirnya, seperti hidup anak anak. Industrialisasi ‘guru sekolahan’ dan berpretensi dan mekanisasi, ia menggerus daya
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo bagi anak-anak mereka, apakah bisa ditulis Anne Frank dan demikian ini menciptakan ketergantungan mengajar seperti mereka. lentur, ketajaman, dan manfaat riil
HRD : Milna diklaim bahwa tingkat keberhasilan pula sebenarnya yang terjadi pada dengan iming-iming kediterimaan Dalam posisi sebagai ‘orangtua’, pendidikan. Namun, saya sendiri
Sta IT : Joko Hariyadi akan berkurang, terutama karena sebagian besar orang, ‘menjadi apa di dunia kerja dan status sosial. sebagai contoh, ketika belajar di optimistis bahwa badai pandemi ini
mereka tak bersekolah guru atau atau siapa’ ialah soal perjalanan hid- Di sisi lain, terutama karena ekses sekolah pada umumnya berkutat membawa hikmah bagi pendidikan.
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang belajar psikologi? up dan pilihan yang diambil. Kalau dari masifi kasi, konten dan proses pada buku teks dan konsep yang Kalaupun tak mencapai tujuan sep-
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) Anne Frank terjadi pemaksaan oleh orangtua, pendidikan dalam logika perseko- kering, orangtua bisa secara cerdas erti dinyatakan Anne Frank bahwa
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 Mari kita mulai dengan kisah guru, sekolah atau komunitas, terja- lahan seperti berjalan sendiri dan mengajak anak-anak belajar dalam anak-anak harus dimampukan
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). sederhana, tapi pokok. ‘Saya mulai di konfl ik psikologis yang tak jarang amat tipis bersinggungan dengan konteks dunia yang lebih nyata. untuk bertumbuh dan mengem-
menyadari kebenaran pendapat menyebabkan trauma atau bahkan dunia nyata. Salah satu bukti riil Secara konseptual, mereka meman- bangkan dirinya sendiri setidaknya
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum ayah’, tulis Anne Frank (1929-1945). kegagalan dalam hidup. ialah pembelajaran yang terpasung faatkan bahan-bahan tekstual, tapi pandemi ini telah membuka mata
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Dalam buku diari yang terkenal, Dilema Persekolahan buku teks dan re levansi angka-an- untuk pemahaman, pendalaman, kita bahwa anak anak bermula dari
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) ‘bahwa setiap anak harus membe- Seiring soal bentuk-membentuk gka dalam rapor dan ijazah dengan dan keterampilan mereka mem- keluarga dan di sanalah pendidikan
sarkan dirinya sendiri. Orangtua ini, dalam sistem pendidikan mod- dunia yang mana anak-anak hidup fasilitasi anak-anak untuk masuk ke yang sebenarnya dimungkinkan. (*)