Page 50 - PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
P. 50
Sejarah
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AGAMA SERTA
KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA Indonesia
Kelas X
Untuk mengetahui kebenaran arti kalimat tersebut, dapat Anda tanyakan kepada Guru
bina Anda, selanjutnya Anda dapat menyimak kembali uraian materi selanjutnya.
Sebagai negara agraris dan maritim, maka tentu perekonomian Majapahit bersumber
dari pertanian, pelayaran, dan perdagangan yang saling menunjang dan saling
melengkapi.
Pemerintahan Majapahit selalu berusaha meningkatkan pertaniannya dengan
memperbaiki atau memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir
dan di samping itu juga memperbaiki jalan-jalan jembatan untuk mempelancar lalu
lintas perdagangan.
Komoditi perdagangan Majapahit adalah beras dan rempah-rempah. Daerah-daerah
pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat
perdagangan karena menumpang barang dagangan berupa hasil bumi dari daerah
pedalaman.
Dengan demikian kehidupan ekonomi Majapahit cukup tinggi sehingga Majapahit dapat
berkembang sebagai kerajaan besar.
Sebagai kerajaan besar tentu kebudayaan Majapahit berkembang dengan baik, hasil
peninggalan Majapahit berupa seni bangunan, patung, dan karya sastra.
Seni bangunan Majapahit antara lain pemandian, atau petirtaan, gapura yang
berbentuk seperti candi bentar maupun Bajang Retu, candi Penataran di Blitar dan
masih banyak lagi candi-candi peninggalan Majapahit yang lain.
Untuk mengetahui bentuk candi Penataran, silahkan Anda simak gambar 2.13 berikut
ini!
Gambar 2.13. Kelompok Candi Penataran
Setelah Anda menyimak gambar candi penataran tersebut, simak kembali uraian materi
berikutnya.
Selain seni bangunan, peninggalan Majapahit juga berupa seni patung yaitu seperti
patung perwujudan Raden Wijaya sebagai Harihara atau sebagai Syiwa dan Wisnu
dalam satu arca, patung putri Suhuta dan patung Tribhuwana sebagai Parwati.
I n d r i y a n i D w i H a s t u t i S . P d Page 51