Page 37 - E-book Berbasis Multimedia Interktif (3 Pertemuan)
P. 37
2. Tuberkulosis (TBC) disebabkan karena bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi
yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi O2 akan terganggu karena adanya bintik-
bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan :
a. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk
pertukaran udara paru-paru
b. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
c. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan
meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga
menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
3. Emfisema yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan
(abnormalitas) susunan dan fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi
pengikatan O2 sehingga pernapasan menjadi sulit. Emfisema
umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, polusi asap rokok,
dan polusi udara.
4. Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya
terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh
bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke
seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh
bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan
bakteri Mycoplasma pneumoniae seperti terlihat pada gambar
dibawah ini perbedaan antara alveoli yang normal dengan yang
terganggu.