Page 13 - Bahan Ajar Bhs Indonesia Kls XI
P. 13
biasa dilakukan oleh penduduk suku asli Pulau Lombok pada hari ke-19 dan ke-20
bulan 10 dan 11 dalam penanggalan suku Sasak atau sekitar Februari dan Maret.
Mereka percaya bahwa dengan menangkap nyale, perkebunan dan kehidupan
mereka akan subur dan sejahtera.
Rebo Bontong
Pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, suku asli Pulau Lombok ini juga biasa
mengadakan upacara adat bernama Rebo Bontong atau Rabu Buntung. Penduduk
setempat akan mengarak berbagai makanan untuk dijadikan sesajen. Tokoh adatlah
yang berwenang untuk menghanyutkan kepala kerbau dan sesajen ke lautan.
Upacara adat ini diyakini penduduk dapat menghindarkan mereka dari kemalangan.
Anda dapat melihat upacara adat ini di Pantai Ketapang Pringgabaya.
Bebubus Batu dan Sabuk Belo
Datanglah ke Dusun Batu Pandang, Kecamatan Swela, pada 12 Rabiul Awal
tahun hijriah. Di sana Anda akan menemukan penduduk suku asli Lombok
mengadakan upacara adat Bebubus Batu dan Sabuk Belo. Pada upacara ini,
penduduk setempat akan mengenakan pakaian adat dan membawa segala hasil bumi
sebagai sesajen. Upacara ini dipercaya dapat mendatangkan berkah kepada siapa
saja yang mengikuti upacara tersebut.
Kesenian Tradisional Suku Sasak yang Mengagumkan
Suku Sasak juga memiliki kesenian tradisional tarian dan bela diri yang
mengagumkan. Terdapat filosofi dan makna pada setiap gerakan dan lantunan musik
yang dimainkan. Contohnya, pada tari Tandang Mendet, Anda akan menemukan filosofi
dari gerakan tariannya. Belasan laki-laki dengan perlengkapan perang akan menari
diiringi gendang beleq dan nyanyian syair-syair yang menceritakan keperkasaan prajurit
saat berperang. Anda dapat menemukan tarian ini di daerah Sembalun.
Kemudian, seni bela diri Presean yang terkenal sebagai tontonan wajib para
wisatawan. Kesenian ini awalnya merupakan latihan perang untuk prajurit pada masa
kerajaan. Namun, saat ini digunakan sebagai ajang adu ketangkasan antarwarga suku
Sasak. Peralatan dan aksi yang ditampilkan memang benar, yaitu bertarung. Akan tetapi,
semua itu tidak menimbulkan keributan dan akhir yang buruk. Para pemain akan saling
berpelukan setelah pertarungan selesai.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap tradisi atau upacara adat yang dilaksanakan diiringi
dengan gendang, yaitu gendang beleq. Selain itu, ada beberapa alat musik yang
menyertai, seperti reog dan perembak kodeq, petuk, serta gong besar dan gong
penyentak. Masyarakat suku Sasak sangat mahir dalam memainkan irama gendang beleq.
Demikian beberapa upacara adat dan kesenian tradisional suku Sasak yang
mempunyai daya tarik kuat bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kearifan
lokal yang dimiliki suku Sasak masih dijaga hingga kini demi kelestarian alam dan
terjalinnya hubungan baik antarwarga satu suku. Oleh karena itu, sangat patut bagi kita
untuk menghargai dan ikut melestarikan warisan budaya yang mereka miliki.
Sumber: http://lomboktourplus.com/blog/wisata-suku-sasak-di-lombok/ diunduh 20 Oktober
2017, dengan pengubahan seperlunya.
13