Page 22 - MODUL ASIH CHAAZANAH

E-Modul Pembelajaran Fisika Usaha dan Energi
untuk Peserta Didik Kelas X Jenjang SMK E-Modul Pembelajaran Berbasis Flip Pdf Professional

Sebagai contoh sederhana misalkan anda menjatuhkan batu dari ketinggian h seperti pada

Gambar 2.4. Gesekan udara dengan batu kita abaikan. Saat dijatuhkan, batu itu hanya memiliki EP
gravitasi. Seiring dengan jatuhnya batu, EP tersebut mengecil (karena h mengecil), namun sebagai

kompensasinya EK membesar. Ketika batu tersebut tepat saat menyentuh tanah, semua EP gravitasi

berubah menjadi EK. Bagaimana penjumlahan kedua energi tersebut? Apakah sama? Tentu yah,
jumlah total kedua energi inilah yang dikatakan energi mekanik.

Dengan demikian, energi mekanik dapat
didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan

energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau
disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik

suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik

dan energi potensialnya dapat berubah-ubah.
Penulisannya secara matematis adalah sebagai Gambar 2.4 EP batu berubah menjadi EK saat batu
jatuh
berikut

EM  EP  EK
Keterangan:
EP= Energi potensial (joule)

EK= Energi kinetik (joule)

EM= Energi mekanik (joule)
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik yang dimiliki oleh

sebuah benda adalah kekal (tetap). Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan hukum kekekalan energi

secara umum, yaitu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari
bentuk yang satu ke bentuk yang lain.

Pada Gambar 2.4 terlihat bahwa batu yang jatuh bebas akan mengalami perubahan EK dan
EP gravitasi. Misalkan batu tersebut dilepaskan dari ketinggian h 1 dari permukaan tanah batu

memiliki v 1. Setelah mencapai ketinggian h 2 dari permukaan tanah kecepatan batu berubah jadi v 2.
Saat batu potensialnya dinyatakan sebagi EP 2 dan EK 2. Perubahan energi kinetik dan energi potensial

benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada bend. Dengan demikian, dapat dituliskan:

EM  EP  EK
EM  EM 2
1
EP  EK  EP  EK 2 ……………………………..(2.9)
2
1
1
1 1
2
mgh  mv  mgh  mv 2 2
2
1
1
2 2
17