Page 27 - Uki_Modul
P. 27
C. RANGKUMAN
Karawitan secara umum adalah kesenian yang meliputi segala cabang seni yang
mengandung unsur keindahan, halus serta rumit atau ngrawit meliputi kesenian yang
ada di Nusantara. Dalam pengertian secara sempit karawitan adalah seni musik
tradisional Jawa dengan tangga nada slendro dan pelog. Karawitan di kalangan
masyarakat Jawa sangatlah erat hubungannya dengan seperangkat Gamelan yang terdiri
atas beberapa jenis seperti gamelan ageng, gamelan kodok ngorek, gamelan carabalen,
gamelan monggang, gamelan sekaten, dan sebagainya. Gamelan sendiri berasal dari kata
gamel/gambel (Jawa Kuno) yang berarti bermain, dipukul untuk menghasilkan sebuah
bunyi-bunyian.
Gamelan terdiri atas beberapa instrumen seperti: rebab, kendhang, gender, siter,
suling, gambang, bonang barung, bonang penerus, slenthem, demung, saron, saron
penerus, kethuk-kempyang, kenong, kempul dan gong. Instrumen tersebut nantinya
dikelompokkan menjadi dua jenis, yang pertama berdasarkan fungsi dan yang kedua
berdasarkan bentuk instrumen. Berdasarkan fungsi gamelan dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu struktural, garap, dan balungan. Sementara dari bentuk instrumen
dibagi menjadi lima kelompok, yaitu pencon, bilah, tebokan, pipa, dan kawatan.
Pada perkembangannya, karawitan memiliki ciri khas atau gaya sesuai dengan
daerah tempat karawitan itu berkembang. Sebagai contoh terdapat karawitan gaya
Banyumasan, Malangan, Sunda, Surakarta, Yogyakarta, dan sebagainya. Hal-hal yang
membedakan antara gaya satu dengan gaya lainnya terdapat pada teknik permainan dan
juga karakter gendhing yang dibawakan.
D. PENUGASAN KELOMPOK
Petunjuk:
1. Bekerjalah secara berkelompok dan kerjakan penugasan berikut ini.
2. Lakukan pengunduhan aplikasi Gamelan JV terlebih dahulu pada perangkat kalian
masing-masing.
3. Carilah musik tradisional Banyumas dan Surakarta masing-masing satu lagu, lalu
identifikasilah teknik dan struktur permainannya.
25