Page 29 - rku_pengawasan_provinsi_maluku_2024_fix
P. 29

Grafik III.1. Rencana Pemeriksaan Perusahaan


















                     Pemeriksaan  Norma  Ketenagakerjaan  difokuskan  pada  Pemeriksaan  Berkala  guna

                     memonitor pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan hasil
                     pemeriksaan  pada  Tahun  2022  dan  Tahun  2023.  Pemeriksan  awal  terhadap
                     perusahaan  yang  baru  menjalankan  usahanya  akan  disesuaikan  kemudian.  Sesuai

                     ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I. Nomor 33 Tahun 2016 tentang Tata
                     Cara  Pengawasan  Ketenagakerjaan,  setiap  Pengawas  Ketenagakerjan  diwajibkan
                     untuk melakukan pemeriksaan sebanyak 7 perusahan per bulan atau 60 perusahaan

                     per  tahun,  sehingga  berdasarkan  jumlah  pengawas  ketenagakerjaan  sebanyak  15
                     orang  yang tersebar pada 5 UPTD Balai Pengawasan  Ketenagakerjaan  di Provinsi

                     Maluku (untuk UPTD 1  dengan pegawai pengawas sebanyak 7 orang estimasi total
                     pemeriksaan sebanyak 420 perusahaan, UPTD 2 dengan pegawai pengawas sebanyak
                     3  orang  estimasi  total  pemeriksaaan  180  perusahaan,  UPTD  3  dengan  pengawai

                     pengawas 1 orang estimasi total pemeriksaan 60 perusahaan, UPTD 4 dan UPTD 5
                     belum  memiliki  pegawai  pengawas),  dengan  demikian  total  pemeriksaan  yang

                     dilakukan  oleh  pegawai  pengawas  pada  5  UPTD  berjumlah  660  perusahaan  untuk
                     tahun  2024.  Oleh  karena  itu,  untuk  mencapai  target  diatas  diperlukan  penambahan
                     sumber  daya  pengawai  pengawas  ketenagakerjaan,  hal  ini  juga  sangat  berkaitan

                     dengan  pemenuhan  angka  kredit  sebagai  Pejabat  Fungsional  Pengawas
                     Ketenagakerjaan. Namun dengan keterbatasan dana yang dianggarkan melalui APBN
                     Tahun 2024 dan APBD Tahun 2024, maka akan sangat sulit bagi pengawai pengawas

                     ketenagakerjaan untuk dapat memenuhi standar ketentuan tersebut. Kondisi demikian
                     diharapkan dapat menjadi perhatian dan bahan pertimbangan kedepan dalam membuat



                                    RENCANA KERJA UNIT PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN TAHUN 2024  23
   24   25   26   27   28   29   30   31   32