Page 124 - Fisika Bagian 1
P. 124
c) Jika = 20 N, berarti < , maka balok belum bergerak ( = 0) sehingga
berlaku
∑ = 0
− = 0
= = 20 N
Jika = 30 N, berarti < , maka balok belum bergerak ( = 0) sehingga
berlaku
∑ = 0
− = 0
= = 30 N
Jadi, jika balok belum bergerak, gaya gesek pada balok besarnya sama dengan
gaya tariknya
d) Jika = 39,2 N, berarti = , maka balok masih diam ( = 0) tetapi tepat
akan bergerak ( ditambah sedikit, balok langsung bergerak). Dalam hal ini
∑ = 0
− = 0
= = 39,2 N
Gaya gesek 39,2 N adalah gaya gesek statik maksimum dari lantai pada balok
tersebut.
e) Jika = 40 N, berarti > , maka balok sudah bergerak, sehingga gaya
gesek yang bekerja pada balok bukan lagi gaya gesek statik, melainkan gaya
2
gesek kinetikyang besarnya = = = (0,2)(10 kg)(9,8 m s ⁄ ) =
19,6 N. Percepatan balok sebesar
− =
40 N − =
40 N − 19,6 N = (10 kg)
20,4 N
2
= = 1,04 m s ⁄
10 kg
114