Page 125 - Buku Ajar Anatomi
P. 125

Epidermis terdiri dari beberapa lapis sel, yaitu :
             %1.    Lapisan tanduk (stratum corneum)
                Lapisan  ini  merupakan  lapisan  epidermis  yang  paling  atas.
             Lapisan tanduk terdiri dari banyak lapisan sel tanduk (keratinasi),
             gepeng , kering, tidak memiliki inti. Zat tanduk merupakan keratin
             lunak yang susunan kimianya berada dalam sel-sel keratin keras.
             %1.    Lapisan bening (stratum lucidum)
                Lapisan ini disebut juga dengan lapisan barrier, terletak tepat di
             bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan
             tanduk dengan lapisan berbutir.
                Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-
             kecil,  tipis  dan  bersifat  translusen  sehingga  dapat  dilewati  sinar
             (tembus cahaya).

             %1.    Lapisan berbutir (stratum granulosum)
                Tersusun  oleh  sel-sel  keratinosit  berbentuk  kumparan  yang
             mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasar
             dan  berinti  mengkerut.  Lapisan  ini  menghalangi  masuknya  beda
             asing, kuman, dan bahan kimia ke dalam tubuh.
             %1.    Lapisan bertaju (stratum spinosum)
                Lapisan  ini  disebut  juga  dengan  lapisan  malphigi,  terdiri  atas
             sel-sel  yang  saling  berhubungan  dengan  perantaraan  jembatan-
             jembatan  protoplasma  berbentuk  kubus.    Kesatuan-kesatuan
             lapisan mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti-inti sel dalam
             bagian basal lapis taju mengandung kolesterol dan asam amino.
             %1.    Lapisan  benih  (stratum  germinativum  atau  stratum

                basale).
                Merupakan  lapisan  terbawah  epidermis,  dibentuk  oleh  satu
             baris  sel  silinder  dengan  kedudukan  tegak  lurus  terhadap
             permukaan  dermis.  Alas  sel-sel  ini  bergerigi  dan  bersatu  dengan
                                                                      1
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130