Page 166 - Buku Ajar Anatomi
P. 166
%1) Hormon perangsang tiroid (Thyroid-stimulating
hormone/ TSH), merangsang kelenjar tiroid untuk
menghasilkan hormon tiroid
%1) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), juga disebut
kortikotropin, merangsang kelenjar adrenal untuk
memproduksi kortisol dan hormon lainnya.
%1) Hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing
(Follicle-stimulating hormone / FSH and luteinizing hormone /
LH), atau disebuut Gonadotropin. Merangsang testis untuk
memproduksi sperma, ovarium menghasilkan telur, dan organ
seks untuk menghasilkan hormon seks (testosteron dan
estrogen)
%1) Prolaktin, yang merangsang kelenjar susu pada payudara
untuk menghasilkan ASI
Lobus anterior juga menghasilkan beberapa hormon lain,
termasuk yang menyebabkan kulit menjadi gelap (hormon
perangsang beta-melanosit) dan hormon yang menghambat
sensasi nyeri (enkephalins dan endorphin) dan membantu
mengontrol sistem kekebalan (endorfin).
Hormon Posterior
Hipofisis posterior dibentuk dari jaringan saraf dan terdiri
dari sel-sel saraf. Hormon hipofisis posterior disintesis di dalam
badan sel saraf, ditransportasikan sepanjang akson dan disimpan
di dalam vesikel Terminal akson di hipofisis posterior.
Hipofisis posterior hanya menghasilkan dua hormone yaitu :
%1) Hormon antidiuretik atau vasopresin, mengatur jumlah air
yang dikeluarkan oleh ginjal dan karena itu penting dalam
menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
%1) Oksitosin menyebabkan rahim berkontraksi saat
1
melahirkan dan segera setelah melahirkan untuk