Page 83 - Buku Ajar Anatomi
P. 83
Lubang Hidung anterior atau nostril adalah saluran penghubung
dari eksterior ke rongga nasal. Lubang hidung posterior : saluran
dari rongga nasal ke faring. Sinus paranasal adalah rongga di tulang
wajah dan kranium yang berisi udara. Sinus utama meliputi sinus
maksilaris di dinding lateral, sinus frontal dan sfenoid, serta sinus
etmoid di bagian lateral dan atas. Sinus berfungsi membantu
individu berbicara dan juga meringankan tulang tengkorak.
Terdapat juga duktus nasolakrimalis memanjang dari dinding
lateral hidung ke sakus konjungtiva mata. Duktus ini mengairkan
air mata dari mata.
%1. Faring
Faring adalah saluran yg memiliki panjang 12-14 cm dan
memanjang dari dasar tengkorak hingga vertebra servikalis ke-6.
Berada di belakang hidung, mulut dan laring serta lebih lebar di
bagian atasnya. Faring dibagi menjadi 3 bagian yaitu nasofaring,
orofaring, laringofaring.
Nasofaring merupakan bagian nasal faring terletak di belakang
hidung dan di atas palatum molle. Pada dinding posterior, terdapat
tonsi faringeal (adenoid), yang terdiri atas jaringan limfoid. Tonsil
paling menonjol pada masa kanak-kanak hingga usia 7 tahun,
selanjutnya mengalami atrofi.
Orofaring adalah bagian oral faring terletak di belakang mulut,
memanjang dari bagian bawah palatum molle hingga bagian
vertebra servikalis ke-3. Dinding lateral bersatu dgn palatum molle
untuk membentuk lipatan di tiap sisi. Antara tiap pasang lipatan,
terdapat kumpulan jaringan limfoid yang disebut tonsil palatin.
Saat menelan, bagian nasal dan oral dipisahkan oleh palatum
molle dan uvula.
1