Page 147 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 147

  Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium



               sistem  informasi.  Dalam  tahapan  ini  biasanya  seorang  TLM  akan  mencoba
               mengidentifikasikan bagaimana perilaku pengguna, prosedur, pola dan kondisi dari sistem
               secara menyeluruh. Sehingga nantinya TLM dapat memahami bagaimana penerapan sistem
               diorganisasi tersebut secara detail.


               2.    Analisis Masalah
                     Mengidentifikasikan  masalah  dari  sudut  pandang  pengguna  sistem,  organisasi  dan
               teknologi, serta penyebab masalah tersebut. Dalam tahapan ini dibutuhkan seorang TLM yang
               mampu  mengidentifikasikan  segala  hambatan,  penyebab  dan  permasalahan  yang  ada,
               kemudian membuat daftar masalah yang harus dijadikan perhatian, serta dicarikan alternatif
               pemecahan masalah. Permasalahan yang dapat  timbul pada tahap pranalitik ketika kita tidak
               menggunakan sistem barcode adalah kesalahan dalam penulisan identitas pasien, kemudian
               sebagai  TLM  maka  dapat  menganalisis  hal  tersebut  sebagai  hal  yang  dapat  menimbulkan
               masalah terhadap keselamatan pasien. Karena pelayanan kesehatan sekarang ini berorientasi
               pada keselamatan pasien.


               3.    Analisis Kebutuhan Sistem
                     Mengidentifikasikan  terkait  kebutuhan  dari  model  sistem  yang  nantinya  akan
               dikembangkan, meliputi input data, proses dan laporan serta tampilan yang diinginkan pada
               sistem baru. Pada tahap ini dibutuhkan seorang TI yang dapat mampu mengidentifikasikan
               dan menerjemahkan  kebutuhan dari user kepada pengembang Tahapan ini sering disebut
               sebagai  tahapan  yang  cukup  sulit  dan  memakan  banyak  waktu,  karena  hasil  dari  analisis
               kebutuhan yang baik akan menghasilkan rancangan sistem yng baik pula. Dengan demikian
               seorang  TLM  harus  mempunyai  pengetahuan  dan  kemampuan  yang  baik  untuk  dapat
               memahami proses ini melalui pengembang yang akan membuat sistem ini.


               4.    Desain dan Perancangan Sistem
                     Adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam merancang atau membuat desain secara
               rinci dari sebuah sistem. Desain atau rancangan sistem juga sering disebut sebagai prototype
               sistem,  yang  dibuat  sesuai  dengan  kebutuhan  dari  pengguna.  Perancangan  merupakan
               penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan implementasi, serta merupakan hasil rekayasa
               representasi terhadap sesuatu yang hendak dibangun. Hasil rekayasa refresentasi terhadap
               sesuatu  yang  hendak  dibangun.  Hasil  perancangan  harus  dapat  diukur  kualitasnya.  Dalam
               perancangan menekankan pada solusi logis mengenai operasi dan proses kerja suatu sistem.
                      Dalam perancangan  sitem informasi, biasanya  dimulai dari merancang proses bisnis
               sistem dari yang umum, sampai yang paling rinci. Proses bisnis atau alur data sistem dapat
               digambarkan dengan menggunakan diagram konteks, data flow gram dan flow chart sistem.
               Setelah perancangan bisnis proses selesai, masuk ketahapan merancang input data sistem,
               yaitu merancang basis data dan kemudian merelasikan antara tabel atau entitas yang ada.
               Tahap terakhir adalah merancang module dan tampilan antar muka sistem, yang disesuaikan
               dengan kebutuhan pengguna.



                                                                                  140
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152