Page 16 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 16
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
c. Apakah Laboratorium tempat Anda bekerja saat ini melakukan pemeriksaan kultur
Mikrobiologi?
d. Jenis alat Laboratorium seperti apa yang Anda pakai dalam mengerjakan
pemeriksaan Laboratorium khususnya untuk Kimia, Hematologi, dan Urine Rutin:
alat manual, semi automatik, atau full automatik?
Bagus sekali! Anda sekarang telah mengetahui tentang konsep sebuah laboratorium
klinik umum. Pemahaman Anda mengenai kualifikasi dan fungsi laboratorium klinik umum,
akan memudahkan Anda dalam memahami pentingnya sistem manajemen di sebuah
laboratorium klinik.
2. Syarat dan Klasifikasi Sumber Daya Manusia di Laboratorium
Sumber daya laboratorium kesehatan secara garis besar dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya non-manusia (non-human
resources). Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang melekat
keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri atas potensi fisik dan potensi non-fisik.
Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang pegawai,
sedangkan potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi, baik dari
latar belakang pengetahuan, inteligensia, keterampilan, human relations. Sedangkan sumber
daya non-manusia merupakan sarana atau peralatan berupa mesin-mesin atau alat-alat non-
mesin dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pelayanan laboratorium klinik.
SDM yang bekerja di dalam pelayanan laboratorium kesehatan cukup beragam, baik
profesi maupun tingkat pendidikannya. Kebutuhan jumlah pegawai antara laboratorium
kesehatan di rumah sakit dengan laboratorium kesehatan swasta atau Puskesmas tentu tidak
sama. Hal ini dikarenakan jenis pelayanan, jumlah pemakai jasa dan permasalahan yang
dihadapi oleh masing-masing laboratorium tersebut berbeda-beda. Jenis ketenagaan yang
diperlukan dalam pelayanan laboratorium kesehatan adalah sebagai berikut;
a. Staf medis
1. Dokter Spesialis Patologi Klinik,
2. Dokter Spesialis Patologi Anatomik,
3. Dokter Spesialis Forensik,
4. Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik,
5. Dokter umum yang telah memiliki pengalaman teknis laboratorium
b. Tenaga teknis laboratorium
1. Analis Kesehatan (saat ini disebut Ahli Teknologi Laboratorium Medik),
2. Perawat Kesehatan,
3. Dokter umum,
4. Sarjana kedokteran,
5. Sarjana farmasi,
6. Sarjana biologi,
9