Page 17 - e-book IPA Terintegrasi Rawa Bento
P. 17

1) Meningkatnya Penguapan Air

                Populasi  enceng  gondok  yang  terlalu  banyak  akan

                berpengaruh  terhadap  meningkatnya  penguapan  karena

                daun-daun                eceng           gondok              yang          lebar           serta

                pertumbuhannya yang cepat.

            2) Berkurangnya Intensitas Cahaya dan Oksigen Terlarut

                Akibat  jumlah  enceng  gondok  yang  berlebihan,  maka

                cahaya  matahari  tidak  dapat  menembus  perairan.  Selain

                itu, adanya eceng gondok juga mengakibatkan penurunan

                oksigen  terlarut  dalam  air  sehingga  dapat  menyebabkan

                gangguan ekosistem air.

            3) Menyebabkan Pendangkalan

                Eceng  gondok  yang  telah  mati  akan  tenggelam  ke  dasar

                perairan,  hal  ini  akan  mempercepat  proses  sedimentasi

                atau  pendangkalan.  Akibatnya  adalah  daya  tampung


                danau          atau        sungai          akan         berkurang             dan        dapat

                memperbesar risiko bencana banjir.

            4) Transportasi Air Terganggu
                Bagi  masyarakat  yang  mengandalkan  alat  transportasi

                sungai seperti perahu untuk penyeberangan sungai, tentu

                adanya           tumbuhan              eceng          gondok           dapat         menjadi


                penghambat  kelancaran  transportasi  air.  Contohnya

                adalah daerah-daerah di Kalimantan yang masyarakatnya

                banyak menggunakan rakit sebagai transportasi utama.

            5) Tempat Berkembangbiak Bakteri

                Bakteri  tertenru  dapat  berkembang  pesat  pada  habitat

                perairan  enceng  gondok.  Apabila  dibiarkan,  hal  ini  akan

                berpeluang menimbulkan wabah penyakit bagi manusia.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22