Page 139 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI
P. 139

Hal  itu  ditandai  meningkatnya  gempa  vulkanik  dalam  (VA)  dan

               rangkaian letusan eksplosif sampai 21 Juni 2020. Aktivitas vulkanik pun terus
               meningkat. Setelah letusan itu, kegempaan internal vulkanik dangkal (VB) dan
               fase banyak (MP) mulai meningkat.

                       Sebagai perbandingan, pada Mei 2020 gempa  VA dan VB tidak terjadi
               dan gempa MP terjadi 174 kali. Pada Juli 2020, terjadi gempa VA  enam kali,
               gempa VB 33 kali, dan gempa MP 229 kali.


                       Sesaat setelah terjadi letusan eksplosif pada 21 Juni 2020, terjadi babadan
               sebesar  empat  sentimeter  di  sektor  barat  laut.  Setelah  itu,  pemendekan  jarak
               terus berlangsung dengan laju sekitar tiga milimeter per hari sampai September
               2020.

                       "Sejak  Oktober  2020,  kegempaan  meningkat  semakin  intensif.  Pada  4
               November  2020,  rata-rata  gempa  VB  29  kali  per  hari,  MP  272  kali  per  hari,

               guguran  (RF)  57  kali  per  hari,  hembusan  (DG)  64  kali  per  hari;  kata  Hanik.
               Masyarakat diimbau tak panik

                       Menyusul kenaikan status aktivitas Merapi menjadi level III atau siaga,
               Gubernur  DIY,  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  X  mengimbau  masyarakat
               sekitar  Gunung  Merapi  tidak  panik.  "Masyarakat  saya  kira  tidak  perlu  panik,
               sudah hafal masyarakat di Sleman, khususnya di sekitar Merapi," kata Sultan di

               Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (5/11).

                       Begitu  pun  dengan  warga  DIY  di  kabupaten  dan  kota  lainnya,  juga
               diminta  untuk  tidak  panik.  Berdasarkan  pemetaan  sektoral,  perkiraan  daerah
               bahaya meliputi 12 desa yang tersebar di DIY dan Jawa Tengah.  "Hanya saya
               mohon  yang  jauh  dari  Merapi  tidak  usah  panik  dengan  kenaikan  status,"
               jelasnya.

                       Menurut Sultan, masyarakat di sekitar Gunung Merapi sudah mengetahui

               terkait  ancaman  erupsi,  bahkan,  mitigasi  bencana  Gunung  Merapi  juga  sudah
               dipersiapkan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.
                       "Saya minta kepada warga Kabupaten Sleman, khususnya sebelah timur,

               selatan, maupun barat dari Gunung Merapi untuk memperhatikan bahwa Merapi
               ini  sudah  ditingkatkan  statusnya  dari  waspada  ke  siaga.  Saya  yakin  bahwa
               mereka sudah punya pengalaman banyak masalah Merapi, ujar Sultan.

                       Sultan  juga  meminta  Pemerintah  Kabupaten  (Pemkab)  Sleman  untuk
               segera  menyiapkan  jalur  evakuasi  terkait  peningkatan  status  aktivitas  Gunung

               Merapi. "Harapan saya, Pemkab Sleman juga mempersiapkan diri untuk jalur
               evakuasi,  untuk  persiapan  siaga.  Saya  kira  sudah  tahu  Pak  Bupati  apa  yang
               harus dilakukan," kata Sultan.

                       Sultan  pun  menyebut  akan  berkoordinasi  dengan  Pemkab  Sleman.
               Pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran (SE) terkait peningkatan status

                                 Bab III Kumpulan Soal Latihan AKM Literasi Informasi dan Fiksi        132
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144