Page 149 - Desain produk PRILLY revisi media_Neat
P. 149

yang ada pada cerita fabel tersebut.
               2.  Resolusi, berisi pemecahan masalah yang sedang dialami tokoh dalam sebuah cerita.
               3.  Komplikasi, adalah bagian klimaks dari sebuah cerita yang berisi puncak
                   permasalahan yang dialami tokoh tersebut.
               4.  Orientasi, merupakan bagian awal dari suatu cerita fabel. Orientasi pada

                   umumnya berisi waktu, latar tempat, pengenalan tokoh dan pengenalan
                   background.


               b. Kaidah Kebahasaan dalam Sebuah Teks Cerita Fabel

                       Kaidah  kebahasaan  atau  yang  pada  umumnya  disebut  sebagai  unsur
                   kebahasaan adalah ciri dari bahasa yang dipakai dalam sebuah teks misalnya
                   cerita fabel. Adapun sedikit pembahasan mengenai kaidah kebahasaan atau
                   unsur kebahasaan dari teks cerita fabel sebagai berikut.

                   1. Kata Kerja

                       Salah  satu  unsur  atau  kaidah  kebahasaan  dalam  suatu  teks  cerita  fabel
                   yaitu adanya kata kerja. Kata kerja dalam sebuah cerita fabel dikelompokkan
                   menjadi  2 kelompok yaitu Kata Kerja Aktif Intransitif dan Kata Kerja Aktif
                   Transitif.
                   1)  Kata  Kerja  Intransitif  merupakan  suatu  kata  kerja  yang  tidak  perlu
                       adanya  objek dalam suatu kalimat, contohnya diam.

                   2)  Kata Kerja Transitif merupakan suatu kata kerja yang perlu adanya objek
                       dalam sebuah kalimat, contohnya memegang dan mengangkat.

                   2. Penggunaan Kata Sandang Sang dan Si

                       Di  suatu  teks  cerita  fabel  pada  umumnya  terdapat  penggunaan  kata
                   sandang sang dan si. Beberapa contoh penggunaan kata sandang sang dan si
                   sebagai berikut.


                   1)  Si ayam sedang berkeliling hutan sambil memberikan salam
                       kepada binatang- binatang lain yang berada di hutan.
                   2)  Sang gajah telah mengejek tikus yang memiliki paras wajah yang buruk.
                   3)  Si tikus hanya terdiam saja mendengar ejekan dari gajah.

                   3. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu

                       Di  dalam  sebuah  teks  cerita  fabel  pada  umumnya  memakai  kata
                   keterangan waktu dan kata keterangan tempat agar menghidupkan  suasana.

                   Dan  untuk  keterangan  tempat  pada  umumnya  dipakai  kata  depan  di  dan
                   keterangan  waktu  pada  umumnya  dipakai  kata  depan pada  atau  kata  yang
                   memberikan informasi waktu. Seperti:

                   1)  Diceritakan pada suatu hari yang indah terdapat seekor monyet berkeliling di hutan.
                   2)  Kamu hanya dapat memakan makanan berada di batang pohon itu.
                   3)  Si monyet mengangkat sebuah batang pohon dan menurunkannya di
                       tempat yang   aman.

                                 Bab III Kumpulan Soal Latihan AKM Literasi Informasi dan Fiksi        142
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154