Page 14 - E-BOOK Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
P. 14
mengatur pengeluaran dari pihak
swasta.
b. Pembiayaan Fungsional
Pembiayaan pengeluaran pemerintah ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak
langsung berpengaruh terhadap pendapatan nasional. Tujuan utamanya adalah
meningkatkan kesempatan kerja Penerimaan pemerintah dari sektor pajak bukan
untuk meningkatkan penerimaan pemerintah, melainkan untuk mengatur
pengeluaran dari pihak swasta.
c. Pengelolaan Anggaran
Penerimaan dan pengeluaran dengan perpajakan dan pinjaman adalah paket yang
tidak bisa terpisahkan. Dalam penjelasan Alvin Hansen, untuk menciptakan
anggaran yang berimbang diperlukan resep. Jika terjadi depresi, ditempuh anggaran
defisit dan jika terjadi inflasi, ditempuh anggaran belanja surplus.
d. Stabilisasi Anggaran Otomatis
Dalam stabilisasi anggaran ini, diharapkan terjadi keseimbangan antara pengeluaran
dan penerimaan pemerintah tanpa adanya campur tangan langsung pemerintah yang
disengaja..
e. Anggaran Belanja Seimbang
Kebijakan anggaran belanja yang dianut masing-masing negara dapat berbeda- beda,
bergantung pada keadaan dan arah yang akan dicapai dalam jangka pendek dan
jangka panjangnya.
B. Penutup
1. Rangkuman
1. Kebijakan moneter
a. Pengertian kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai
pemegang otoritas menoter untuk mengendalikan jumlah uang yang bererdar
dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi.
b. Tujuan kebijakan moneter
Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut :
1. Menjaga stablitas ekonomi
11