Page 69 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 69
68
2. Dokumen dan surat-surat bukti kepemilikan ternyata palsu atau tidak benar
isinya-----------------------------
3. Sebahagian/seluruh harta kekayaan ANGGOTA disita oleh Pengadilan atau
pihak yang berwajib---------------
4. ANGGOTA berkelakuan sebagai pemboros, pemabuk, ditaruh di bawah
pengampuan, dalam keadaan insolvensi, dinyatakan pailit, atau
dilikuidasi------------------------------------------------------------------------
Pasal 7
AKIBAT CIDERA JANJI
1. KOPERASI berhak untuk menagih pembayaran dari ANGGOTA, untuk dibayarkan
seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat
teguran, atau surat lainnya-------------------------------
2. KOPERASI berhak untuk dan atas nama ANGGOTA melaksanakan sendiri
penjualan aset milik ANGGOTA sebagai pelunasan kewajiban ANGGOTA kepada
KOPERASI-------------------------------------------------------
3. KOPERASI menjual aset secara langsung atau di bawah tangan, maka ANGGOTA
dan KOPERASI sepakat bahwa harga jual aset ditetapkan oleh KOPERASI menurut
harga pasar pada saat aset itu dijual--------------
4. Apabila hasil penjualan aset tidak mencukupi untuk membayar seluruh
kewajiban ANGGOTA, maka ANGGOTA berjanji untuk tetap melunasi sisa
kewajibannya kepada KOPERASI. Sebaliknya, apabila hasil penjualan aset setelah
dikurangi biaya-biaya penjualan ternyata melebihi besarnya kewajiban ANGGOTA
kepada KOPERASI, maka KOPERASI berjanji untuk dengan menyerahkan seluruh
kelebihan penjualan tersebut kepada
ANGGOTA-------------------------------------------------------------------------------
Pasal 8
PENGAWASAN
KOPERASI atau Kuasanya selama jangka waktu AKAD ini berhak untuk melakukan
pengawasan terhadap ANGGOTA--------------------------------
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat/penafsiran atas hal-hal yang tercantum
dalam AKAD ini atau terjadi perselisihan/sengketa dalam pelaksanaannya, maka
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk
mufakat------------------------------------------------------------------------------------
2. Apabila musyawarah untuk mufakat telah diupayakan, namun perbedaan
pendapat/penafsiran, perselisihan/sengketa tidak dapat diselesaikan oleh kedua