Page 13 - E-modul fix pernapasan
P. 13
A. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan merupakan intensitas memasukkan atau mengeuarkan udara
per menit. Pada umumnya frekuensi pernapasan pada manusia berkisar antara 16-18 kali
per menit. Fakor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan antara lain:
a) Usia
Balita memiliki frekuensi lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia,
maka intensitas pernapasan manusia akan semakin menurun. Hal itu dikarenakan,
pada masa balita merupakan masa pertumbuhan sehingga mereka membutuhkan
energi yang besar.
Pembentukan energi membutuhkan oksigen sebagai bahan bakarnya. Semakin besar
energi yang dibutuhkan semakin besar pula kebutuhan oksigen dalam tubuh.
b) Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan. Hal
tersebut dikarenakan laki-laki banyak bergerak sehingga membutuhkan energi lebih
banyak daripada perempuan.
c) Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. Hal
tersebuut dikarenakan adanya proses metabolisme didalam tubuh, sehingga
diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.
d) Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi duduk.
Sama halnya pada saat tidur terlentang frekuensi pernapasan akan lebih cepat
dibandingkan pada saat posisi tengkurap. Hal tersebut dikarenakan, pada saat berdiri
banyak otot kaki berkontraksi. Ketika otot berkontraksi mka banyak membutuhkan
energi sehingga kebutuhan oksigen juga besar.
e) Aktivitas
Semakin berat akivitas yang dilakukan, maka frekuensi pernapasan akan semakin
cepat. Frekuensi orang yang sedang duduk santai akan lebih lambat dibandingkan
orang yansedang berolahraga. Hal tersebut karena pada saat duduk energi yang
dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat olahraga.
10