Page 97 - Fikih MI KMA 183 - Kelas 5
P. 97
RANGKUMAN
1. Menurut bahasa kurban artinya dekat, mendekatkan, menghampiri
2. Menurut istilah kurbanadalah beribadah kepada Allah Swt. dengan cara
menyembelih binatang kurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt,
sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt.
3. Dasar hukum ibadah kurban adalah al-Qur’an dan al-Hadis
4. Hukum asli kurban adalah sunah muakkad adalah sunah yang sangat dianjurkan
akan tetapi hukum kurban bisa berubah menjadi wajib sebab sebagai berikut:
a. Jika seseorang bernazar untuk berkurban
b. Jika ia telah mengatakan ketika membeli (memiliki) hewan tersebut “ini adalah
hewan kurban atau dengan perkataan yang bermakna sama
5. Hewan yang dibuat kurban harus memenuhi syarat umur dan kesehatan.
6. Menurut sebagaian besar ulama bahwa waktu penyembelihan hewan kurban
adalah tanggal 10 Zulhijjah setelah salat Idul Adha dan tiga hari berikutnya, yaitu
pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah).
7. Tempat yang paling utama untuk pelaksanaan penyembelihan adalah dekat tempat
shalat Idul Adha UJI PUBLIK
8. Peruntukan hewan kurban adalah seekor kambing/domba untuk kurban satu orang,
seekor kerbau/sapi untuk kurban tujuh orang, seekor unta untuk kurban tujuh atau
sepuluh orang
9. Hikmah kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Allah Swt. dan melatih untuk berkurban untuk orang lain.
10. Apabila kurbannya wajib dan nazar maka pembagiannya seluruh daging wajib
disedekahkan semua, haram atas orang yang berkurban memakan daging tersebut.
Jika terlanjur di makan maka wajib mengganti sejumlah daging yang di makan itu
tetapi tidak wajib menyembelih kurban lain.
11. Apabila kurban sunah pembagian dagingnya di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Sepertiga dari daging kurban untuk yang berkurban dan keluarga
b. Sepertiga dari daging kurban dibagi pada fakir miskin
c. Sepertiga dari daging dihadiahkan atau disimpan untuk orang yang
membutuhkan
FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS V 81