Page 17 - E-Modul Kelompok 6_Laju Reaksi
P. 17
PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI
A. Persamaan Laju Reaksi
Umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang
bereaksi (reaktan) diperbesar (James E. Brady, 1990).
Secara umum pada reaksi:
xA + yB ⎯⎯→ pC + qD
persamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai:
v = k · [A]x · [B] y
Persamaan seperti di atas, disebut persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi.
Persamaan laju reaksi seperti itu menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi
dengan laju reaksi. Bilangan pangkat pada persamaan di atas disebut sebagai orde reaksi
atau tingkat reaksi pada reaksi yang bersangkutan. Jumlah bilangan pangkat konsentrasi
pereaksi-pereaksi disebut sebagai orde reaksi total. Artinya, reaksi berorde x
terhadap pereaksi A dan reaksi berorde y terhadap pereaksi B, orde reaksi total pada
reaksi tersebut adalah (x + y). Faktor k yang terdapat pada persamaan tersebut disebut
tetapan reaksi. Harga k ini tetap untuk suatu reaksi, dan hanya dipengaruhi oleh suhu
dan katalis. Pada umumnya, harga orde reaksi merupakan bilangan bulat sederhana, yaitu
1, 2, atau 3, tetapi kadang-kadang juga terdapat pereaksi yang mempunyai orde reaksi
0, ½, atau bahkan negatif.
Beberapa contoh reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde reaksinya dapat
dilihat pada tabel 3.1.
No Persamaan Reaksi Rumus Laju Reaksi Orde Reaksi
1. 2HI (g) H2 (g) + I2 (g) v = k . [H1] 2
2
2. 2NO(g) + Cl2 (g) 2NOCl (g) v = k . [NO] [Cl2] 3
2
3. CHCl3 (g) + Cl2 (g) CCl4 (g) + HCl (g) v = k . [CHCl3][Cl2] 1/2 1 1/2
Catatan: Orde reaksi tidak dapat ditentukan oleh koefisien reaksi
13
12