Page 19 - E-Modul Asam Basa Kelas XI
P. 19
3. Larutan Indikator
Terdapat berbagai macam larutan indikator yang digunakan di laboratorium,
diantaranya yaitu metil merah, metil oranye, bromtimol biru, dan fenolftalein
(Priyambodo et al., 2016). Setiap larutan indikator mampu memberikan
perubahan warna yang berbeda dalam suasana asam dan basa. Perbedaan
warna beberapa larutan indikator dalam larutan asam-basa disajikan dalam
Tabel 7.
Tabel 7. Warna larutan indikator sesuai trayek perubahan warna
Larutan Indikator Trayek pH Perubahan Warna
Metil oranye 2,9 – 4,0 Merah – kuning
Metil merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning
Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak berwarna – merah
4. Indikator Alami
Bahan-bahan alam dapat dimanfaatkan sebagai indikator alami asam-basa.
Bagian tumbuhan berwarna yang digunakan sebagai indikator, ada yang dari
bagian bunga, umbi, atau daun. Sari atau ekstrak tumbuhan berwarna yang
digunakan sebagai indikator alami mampu memberikan warna yang berbeda
dalam suasana asam dan basa. Lengkapi data pada Tabel 8 untuk menemukan
trayek pH dan perubahan warna indikator bahan alam berdasarkan referensi
yang Anda peroleh.
Tabel 8. Contoh perubahan warna indikator alami
Indikator Alami Trayek Perubahan Warna Trayek pH
Bunga sepatu
Kulit manggis
Kubis ungu
Kunyit
Bunga terompet
Bunga bugenvil
Petunjuk Praktikum
Praktikum indikator alami asam dan basa
❖ Bahan :
- Bahan yang dijadikan sebagai indikator alami, yaitu:
1. Bunga kembang sepatu
2. Bunga kamboja merah
3. Bunga pacar air
14