Page 63 - AL-QURAN HADIS_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 63
Penjelasan Hadis
Arti Mufradat
Tabel 3.9 Arti Mufradat hadis riwayat Bukhari dari Hakim bin Hizam
dari orang yang ً ْ َ ْ َ َ ُ ْ ْ ُ َ ْ
ِ
ِ
ىجغَشهظًَغ Tangan yang diatas اُلػلاَذُلا
sudah cukup
barangsiapa yang ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُْ َ ْ
ْ
ِ
ِ
ِ
berusaha memelihara َ ففػخعًٌَمو dari pada tangan ىلفعلاَذُلاًَم
yang di bawah
dirinya
barangsiapa yang ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
ِ
berusaha َ ًغخعًٌَمو maka mulailah َ ؤذباو
mencukupkan dirinya
َ
maka Allah akan ُ َّ ْ ُ untuk orang-orang ُ ُ ْ َ
ِ ِ
َ اللَّهىغٌ yang menjadi َ ٌىػحًَمب ِ
mencukupkannya
tanggunganmu
Isi Kandungan
Dalam hadis riwayat Bukhari dari Hakim bin Hizam, Rasulullah Saw.
menjelaskan bahwa “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah”,
maksudnya bahwa orang yang memberi lebih baik daripada yang menerima. Namun
demikian bukan berarti jika kita diberi sesuatu oleh orang lain tidak boleh menerima.
Jika ada orang yang memberi hadiah maka boleh diterima. Hal ini pernah dicontohkan
Rasulullah Saw., ketika itu Rasulullah Saw. menegur sahabtnya, Umar bin Khaththab
karena Umar tidak mau menerima pemberian Rasulullah Saw., maka Rasul Saw. pun
menegurnya, sebagaimana sabdanya: “Ambillah pemberian ini! Harta yang datang
kepadamu, sementara engkau tidak mengharapkan kedatangannya, dan juga tidak
memintanya. Maka ambilah. Dan apa-apa yang (tidak diberikan kepadamu). maka
jangan memperturutkan hawa nafsumu (untuk memperolehnya).” (HR. Bukhari -
Muslim). Dengan demikian jika ada yang memberi tidak dilarang untuk
menerimanya, tetapi dilarang meminta-minta.
Meminta-minta dilarang keras dalam syari‘at kecuali dalam keadaan sangat
terpaksa. Rasulullah mengilustrasikan akibat meminta-minta bahwa: “Seseorang
yang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada
hari kiamat dalam keadaan tidak ada sepotong daging pun di wajahnya.” ( HR.
Bukhari – Muslim). Ini menggambarkan bahwa meminta-minta tanpa ada
AL-QUR’AN HADIS KELAS VIII 51