Page 115 - Kelas 8 PPKn BS
P. 115

B.  Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan
                        Kemerdekaan Republik Indonesia

                    Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang semangat
                    kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdeka-
                    an Republik Indonesia, silakan kalian secara
                    berkelompok mengkaji bagaimana sepak
                    terjang atau peran para pemuda khususnya
                    yang menjadi Panitia Kongres Pemuda
                    tahun 1928. Kalian setidaknya dapat me-
                    milih minimal tiga nama dari Panitia
                    Kongres Pemuda 1928. Silakan gali
                    informasi tentang apa peran dan ke-
                    terlibatan nama tersebut dalam sejarah
                    perjuangan kemerdekaan. Peserta dan
                    Panitia Kongres Pemuda II di antaranya:
                    Soegondo Djojopoespito (PPPI), R.M. Djoko
                    Marsaid (Jong Java), Moehammad Yamin
                    (Jong Sumateranen Bond), Amir Sjarifuddin
                    (Jong Bataks Bond), Djohan Mohammad Tjai (Jong
                    Islamieten Bond), R. Katja Soengkana (Pemoeda      Sumber: en.wikipedia.org
                    Indonesia), Senduk (Jong Celebes), Johanes Leimena  Gambar 5.5  Moehammad
                    (Jong Ambon), dan Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem   Yamin
                    Betawi).
                        Dalam kamus bahasa Indonesia, pemuda adalah orang muda laki-laki. Pemuda
                    dikaitkan dengan Sumpah Pemuda tentunya menyangkut pemuda dan pemudi.
                    Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dalam Pasal 1
                    dinyatakan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode
                    penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30
                    (tiga puluh) tahun. Dilihat dari deinisi tersebut, deinisi tersebut hanya menunjukkan
                    pada deinisi pemuda dengan ukuran biologis semata. Pemuda bukanlah kategori
                    universal biologis, melainkan suatu keadaan sosial yang berubah yang muncul pada
                    waktu tertentu dan pada kondisi yang jelas. Anak muda mendapatkan lebih banyak
                    tanggung jawab dibandingkan anak-anak, namun masih terikat kontrol orang dewasa.
                    Pada fase dari anak-anak menuju dewasa biasanya melibatkan fase pemberontakan.
                        Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, para pemuda telah mampu
                    memanfaatkan fase gejolak kepemudaan untuk diarahkan menjadi daya dorong
                    dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejarah mencatat organisasi
                    pergerakan nasional pertama, yaitu Boedi Oetomo, didirikan oleh mahasiswa Stovia
                    di Batavia. Mahasiswa tentunya termasuk dalam golongan pemuda. Gelora untuk
                    berjuang juga diwujudkan dalam bentuk organisasi pemuda lainnya seperti Jong
                    Java, Jong Celebes, Jong Sumateranen Bond, dan lain-lain.







                                                      Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  105
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120