Page 61 - Mobile Modul SIGA
P. 61
masi mengenai faskes KB yang bersangkutan.
c. Setiap peserta KB baru maupun lama (ganti cara atau pinda-
han dari faskes KB lainnya), dibuatkan Kartu Status Peserta KB (K/
IV/KB/20) yang terdiri dari data-data identitas diri, catatan medik
hasil skrining dalam pelayanan, dan pemilihan penggunaan alat/
obat/cara kontrasepsi yang tepat bagi peserta KB. Selanjutnya,
setiap peserta KB berkunjung ulang ke jaringan/jejaring maka di-
catat dalam K/IV/KB/20 (Kunjungan Ulang).
d. Setiap peserta baru atau ganti cara yang akan diberikan
tindakan pelayanan menggunakan alat/obat/cara kontrasepsi
Suntikan, IUD, Implan, Tubektomi, dan Vasektomi, maka wajib dib-
uatkan Informed Consent sebagai bukti tertulis persetujuan tinda-
kan medis.
e. Selain itu, peserta KB juga dibuatkan Kartu Peserta KB (K/I/
KB/20) oleh jaringan/jejaring, yang akan digunakan sebagai tan-
da pengenal dan bukti diri sebagai peserta KB. Selanjutnya, setiap
peserta KB yang melakukan kunjungan ulang ke jaringan/jejaring
maka dicatat dalam K/I/KB/20.
f. Setiap hari pelayanan KB untuk peserta KB baru dan ulangan
yang datang ke jaringan/jejaring harus dicatat pada Register Pe-
layanan KB (R/I/KB/20). Pada setiap akhir bulan dilakukan pen-
jumlahan hasil pelayanan KB. R/I/KB/20 dibuat dalam rangkap
2 (dua), masing-masing untuk petugas entri data dan arsip bagi
petugas pencatat data.
g. Setiap akhir bulan dilakukan penjumlahan dari hasil layanan
KB (R/I/KB/20) pada Lampiran Register Pelayanan KB (Lamp.R/I/
KB/20) dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing untuk petu-
gas entri data dan arsip bagi petugas pencatat data.
h. Setiap terjadi mutasi alokon, baik persediaan (saldo awal),
penerimaan, pengeluaran untuk pelayanan KB, rusak, atau kada-
luarsa, untuk semua jenis alokon dan berdasarkan sumber alokon-
nya harus dicatat pada Register Alat dan Obat Kontrasepsi (R/
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 61
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana