Page 17 - LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI DAK FISIK DAN DANA DESA PSUDO SMT II
P. 17

BAB I PENDAHULUAN

                  A.  Latar Belakang

                      Dalam rangka percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran prioritas
                      nasional, Pemerintah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebagai

                      bagian  dari  Transfer  ke  Daerah  dalam  APBN.  Pengalokasian  DAK  Fisik
                      merupakan salah satu manifestasi Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
                      Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. DAK

                      Fisik merupakan dana yang bersumber dari Pendapatan APBN, yang dialokasikan
                      kepada  daerah  tertentu  untuk  membantu  mendanai  kegiatan  khusus  fisik  yang
                      merupakan  urusan  daerah  dan  sesuai  dengan  prioritas  nasional.  Untuk  Tahun

                      Anggaran 2018, Pemerintah mengalokasikan DAK Fisik pada APBN 2018 sebesar
                      Rp62,44 Triliun yang terdiri dari tiga jenis yaitu DAK Regular Rp31,35 Triliun, DAK
                      Penugasan Rp24,46 Triliun dan DAK Afirmasi Rp6,62 Triliun.


                      Salah satu program prioritas pemerintah (Nawa Cita), cita ketiga yaitu membangun
                      Indonesia  dari  pinggiran  dengan memperkuat  daerah  dan  desa  dalam kerangka
                      negara  kesatuan.  Sebagai  bentuk  implementasi  pencapaian  sasaran  tersebut

                      pemerintah  mendukung  dengan  mengalokasikan  Dana  Desa.  Dana  Desa
                      merupakan dana yang dialokasikan dalam APBN yang diperuntukkan bagi Desa

                      yang  ditransfer  melalui  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Daerah  (APBD)
                      kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
                      pelaksanaan  pembangunan,  pembinaan  kemasyarakatan,  dan  pemberdayaan

                      masyarakat.  Penguatan  penyelenggaraan  pembangunan  daerah  dan  desa  ini
                      sendiri merupakan manifestasi dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
                      Desa.  Untuk  Tahun  Anggaran  2017,  Pemerintah  mengalokasikan  Dana  Desa

                      sebesar Rp60 Triliun.

                      Perbaikan demi perbaikan dilakukan agar penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
                      dapat  cepat  diterima  manfaatnya  oleh  masyarakat.  Salah  satunya  dengan

                      perbaikan  penyaluran  berbasis  kinerja  yang  memotivasi  pemda  melaksanakan
                      kegiatan dan menyerap anggaran lebih optimal serta lebih baik sehingga dampak
                      dari pemanfaatan dana dapat segera dirasakan oleh masyarakat.


                      Mulai  tahun  2017  telah  dilakukan  perubahan  mekanisme  penyaluran  DAK  Fisik
                      dan  Dana  Desa  melalui  Direktorat  Jenderal  Perbendaharaan  Kementerian
                      Keuangan.  Perubahan-perubahan  tersebut  sebagaimana  diamanatkan  dalam

                      Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor  50/PMK.07/2017  tentang  Pengelolaan




                                                            1
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22