Page 127 - Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Masa Pendudukan Jepang di Inodnesia
P. 127
Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Jepang
第 軍軍政施行令
(Dai 25 gun gunsei shikō rei)
Yaheita Saitō, Panglima Besar AD ke-25, 26 Sepember 1942, tulisan
tangan, 15 hlm.
Lokasi penyimpanan: Center for Military History (Tokyo), Koleksi
Gunsei Shiryō no.26.
Dokumen ini menentukan mekanisme implementasi Gunsei dan
garis besar haluan Gunsei (tidak termasuk setiap kebijakan),
menentukan tugas dan cakupan otoritas bagi setiap jabatan,
seperti Panglima Besar, Gunseikan dan guburnur Daerah dan
Residen. Ditetapkan juga secara rinci cakupan otoritas di
masing-masing daerah. Juga disertai lampiran yang
menunjukkan lokasi dan cakupan otoritas di Semenanjung
Malaya, Singapura (Kota Istimewa Shōnan) dan Sumatra.
「マレー」「スマトラ」地名呼称統一及改正案
(Marei, Sumatra chimei koshō tōitsu oyobi kaisei an)
Sumatera Gunseikanbu, AD ke-25, September 1942, tulisan tangan, 6
hlm.
Lokasi penyimpanan: Center for Military History (Tokyo), Koleksi
Gunsei Shiryō no. 26.
Rancangan tentang unifikasi sebutan nama tempat di Malaya
dan Sumatera. Direncanakan agar:(1) se-dapat-dapatnya
mengganti nama sebutan yang dulu, (2) bahasa musuh akan
diganti dengan nama lazim, (3) nama keresidenan dicocokkan
dengan nama ibu-kotanya. Mengenai butir 2), dibahas sebutan
“Malay”: sebenarnya “Malay” adalah bahasa musuh, akan
tetapi oleh karena ini telah biasa bagi orang Jepang, diusulkan
agar tetap dipakai “Malay” saja. Mengenai butir (3), dianjurkan
nama Keresidenan Pantai Timur diubah menjadi Keresidenan
108 Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah
Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 115