Page 57 - Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Masa Pendudukan Jepang di Inodnesia
P. 57

Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Jepang



           ガトット・マンクプラジャとジャワ郷土  防衛義勇軍
           (Gatotto Mankupuraja to jawa kyōdo bōeigiyūgun)
           Takeomi Tomigashi, tanggal tidak diketahui, cetakan, 9 hlm., dimuat di
           majalah Yūai Dayori No.156.
           Lokasi penyimpanan: Tidak diketahui, fotokopi milik Aiko Kurasawa.

                   Artikel tentang Gatot Mangkupraja dan Pembela Tanah Air (PETA).
                   Penulis Tomigashi bertugas di Staf Gunshirei Seksi Beppan pada
                   waktu itu, mempunyai ide bahwa Indonesia harus mendirikan tentara
                   setelah mencapai kemerdekaan. Ia menulis tentang proses penyajian
                   usulan Gatot  Mangkupraja untuk membentuk tentara sukarela
                   Pembela Tanah Air (PETA) di Jawa kepada Komandan Kumakichi
                   Harada guna mendapatkan dukungan. Sebelum perang, pada waktu
                   PNI (Partai Nasional Indonesia) didirikan dan gerakan nasional
                   menuju kemerdekaan bergiat sekitar di kota Bandung, Sukarno adalah
                   ketua dan Gatot adalah wakil ketua PNI.


           インドネシア義勇軍とスハルト大統領
           (Indonesia giyūgun to suharuto daitōryō)
           Wawancara dengan Kisō Tsuchiya, Indonesia Center, tanggal tidak diketahui,
           cetakan, 24 hlm.
           Lokasi penyimpanan: Tidak diketahui, fotokopi milik Aiko Kurasawa.

                   Buklet berjudul  “Tentara  Pembela  Tanah  Air  di  Indonesia  dan
                   Presiden Suharto” tentang PETA dan Presiden Suharto. Diceritakan
                   mengenai proses pembentukan Pembela Tanah Air Indonesia (PETA)
                   dan kenangan tentang Presiden  Suharto pada  zaman itu serta
                   hubungannya dengan pembicara Tsuchiya. Tentara Jepang menyadari
                   kekurangan kekuatan militer di Pulau Jawa dan mempunyai ide untuk
                   menciptakan tentara sukarela orang  Indonesia sendiri. Pihak orang
                   Indonesia menerima usulan itu karena menilai tentara Jepang telah
                   membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda selama 300 tahun.
                   Tsuchiya mengenal pemuda Suharto sewaktu direkrut dalam PETA,
                   dan menyadari bahwa ia sangat cocok sebagai kader PETA karena
                   keseriusannya. Pada tahun 1988, saat Suharto sudah menjadi presiden




                                             42          Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah  45
                                                       Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62