Page 8 - perubahan pertama perda no 13 tahun 2006
P. 8

(1b)   Bantuan  sosial  yang  diberikan  secara  tidak  terus  menerus/tidak  mengikat  diartikan
                              bahwa pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun
                              anggaran.
                         (2)   Dihapus.
                         (3)   Bantuan kepada partai politik diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
                              undangan yang berlaku.


                   10.   Ketentuan Pasal 37 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dihapus, diantara ayat (2) dan
                         ayat (3) disisipkan ayat (2a), diantara ayat (3) dan ayat (4) disisipkan ayat (3a),
                         diantara ayat (4) dan ayat (5) disisipkan ayat (4a), dan diantara ayat (7) dan ayat
                         (8) disisipkan ayat (7a), sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut:

                                                           Pasal 37

                         (1)   Belanja  pegawai  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  36  huruf  a  untuk  pengeluaran
                              honorarium/upah dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan.
                         (2)   Dihapus.
                         (2a)   Belanja barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf b digunakan untuk
                              menganggarkan  pengadaan  barang  dan  jasa  yang  nilai  manfaatnya  kurang  dari  12
                              (duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
                         (3)   Dihapus.
                         (3a)   Belanja  barang/jasa  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2a)  berupa  belanja  barang
                              pakai  habis,  bahan/material,  jasa  kantor,  premi  asuransi,  perawatan  kendaraan
                              bermotor,  cetak/penggandaan,  sewa  rumah/gedung/gudang/parkir,  sewa  sarana
                              mobilitas,  sewa  alat  berat,  sewa  perlengkapan  dan  peralatan  kantor,  makanan  dan
                              minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian  kerja, pakaian khusus dan  hari-hari
                              tertentu,  perjalanan  dinas,  perjalanan  dinas  pindah  tugas  dan  pemulangan  pegawai,
                              pemeliharaan,  jasa  konsultansi,  dan  lain-lain  pengadaan  barang/jasa,  dan  belanja
                              lainnya yang sejenis.
                         (4)   Dihapus.
                         (4a)   Belanja  modal  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  36  huruf  c  digunakan  untuk
                              pengeluaran  yang  dilakukan  dalam  rangka  pengadaan  aset  tetap  berwujud  yang
                              mempunyai  nilai  manfaat  lebih  dari  12  (duabelas)  bulan  untuk  digunakan  dalam
                              kegiatan pemerintahan.
                         (5)   Dalam  hal  pembelian/pengadaan  atau  pembangunan  aset  berwujud  sebagaimana
                              dimaksud pada ayat (4a) nilai yang dianggarkan sebesar harga perolehan.
                         (6)   Harga  perolehan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (5)  merupakan  jumlah  kas  atau
                              setara  kas  yang  dibayarkan  atau  nilai  wajar  imbalan  lain  yang  diberikan  untuk
                              memperoleh  suatu  aset  pada  saat  perolehan  sampai  dengan  aset  tersebut  dalam
                              kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
                         (7)   Jumlah  kas  atau  setara  kas  yang  dibayarkan  atau  nilai  wajar  imbalan  lain  yang
                              diberikan  untuk  memperoleh  suatu  aset  pada  saat  perolehan  sebagaimana  dimaksud
                              pada  ayat  (6)  mencakup  harga  beli/bangun  aset,  biaya  administrasi  pembelian/
                              pembangunan aset, biaya pengiriman, biaya pajak dan biaya lainnya yang diperlukan
                              sampai dengan aset tersebut digunakan.
                         (7a)   Batas paling sedikit kapitalisasi  sebagai dasar pembebanan belanja modal ditetapkan
                              dalam Keputusan Gubernur.
                         (8)   Belanja  langsung  yang  terdiri  dari  belanja  pegawai,  belanja  barang  dan  jasa,  serta
                              belanja  modal  untuk  melaksanakan  program  dan  kegiatan  pemerintahan  daerah
                              dianggarkan pada belanja SKPD berkenaan

                   11.   Ketentuan  Pasal  45  ayat  (1)  dihapus,  diantara  ayat  (1)  dan  ayat  (2)  disisipkan
                         ayat (1a), sehingga Pasal 45 berbunyi sebagai berikut:

                                                           Pasal 45

                         (1)   Dihapus.
                         (1a)   Gubernur  menyusun  rancangan  KUA  dan  rancangan  PPAS  berdasarkan  RKPD  dan
                              pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan oleh pemerintah setiap tahun.


                                                                                                           8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13