Page 61 - MEDIA JARINGAN TUMBUHAN
P. 61
serabut-serabut sklerenkim umumnya banyak ditemukan pada berkas
pengangkut tumbuhan monokotil.
e) Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris dapat berupa saluran kelenjar, sel resin, sel mirosin, sel
tanin, saluran getah,dan sel-sel kristal. Contoh jaringan sekretoris adalah
kelenjar minyak pada daun jeruk (Citrus sp).
Daun monokotil dan dikotil memiliki perbedaan, baik pada struktur luar
maupun struktur dalamnya. Untuk memahami perbedaan antara keduanya,
perhatikan penjelasan berikut.
1) Daun monokotil
Daun monokotil umumnya memiliki pertulangan daun sejajar atau
melengkung. Pada pertulangan daun sejajar, daun memiliki bentuk seperti pita,
misalnya pada daun rumput-rumputan. Sementara itu, pada pertulangan daun
melengkung, daun memiliki bentuk bulat atau seperti hati, misalnya pada daun
eceng gondok. Struktur dalam daun monokotil terdiri atas epidermis, mesofil,
dan jaringan pengangkut.
a) Epidermis
Epidermis daun monokotil terdiri atas epidermis atas dan epidermis
bawah. Epidermis daun monokotil tersusun dari selapis sel, dengan dinding
sel yang menghadap keluar mengalami penebalan membentuk lapisan
kutikula.
b) Mesofil
Pada daun monokotil, umumnya mesofil tidak terdiferensiasi menjadi
jaringan palisade dan spons. Oleh karena itu, daun monokotil umumnya
digolongkan kedalam tipe isobilateral. Sel-sel mesofil berbentuk
isodiametris, berdinding tipis dan tersusun rapat, serta memiliki kloroplas.
Ruang antarsel pada daun monokotil berkembang dengan baik.
c) Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun monokotil memiliki tipe yang sama
dengan jaringan pengangkut pada batangnya, yaitu kolateral tertutup. Xilem
yang terdiri atas trakea menghadap kepermukaan atas daun. Sementara
floem yang terdiri atas sel buluh tapis dan sel pengiring menghadap
55